WIJAYANTI, AISYAH TITIK, B202301005 (2024) HUBUNGAN CULTURE SHOCK DENGAN STRES KERJA PERAWAT INDONESIA USIA MUDA YANG BEKERJA DI RUMAH SAKIT JEPANG. Skripsi thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KLATEN.
PDF
BAB I.pdf Download (348kB) |
|
PDF
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (573kB) |
|
PDF
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (562kB) |
|
PDF
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (335kB) |
|
PDF
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (317kB) |
|
PDF
BAB VI.pdf Download (294kB) |
|
PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (323kB) |
Abstract
Pendahuluan: Era globalisasi pada perkembangan masa kini, membuat seseorang melakukan perpindahan tempat dari negara satu ke negara lainnya. Yang menjadi penyebab pergerakan adalah kerjasama internasional antar satu negara dengan negara lain dalam berbagai bidang, seperti bidang ekonomi, politik ataupun budaya. Tinggal disatu tempat karena suatu alasan dan kemudian berpindah ke tempat lain bersama perbedaan kebudayaan bisa menunjukan adanya culture schock bagi siapa saja. Culture shock adalah istilah yang sering digunakan untuk mencakup perasaan cemas atau tidak nyaman yang dialami seseorang di lingkungan sosial yang asing. Culture shock yang dialami dapat menjadi penyebab stress pada seseorang dan akan sulit melakukan adaptasi dikarenakan budaya yang berbeda. Sterss juga dapat menyebabkan konsekuensi pribadi yang negatif seperti kelelahan kronis, penyalahgunaan zat, tekanan psikologis. Stres definisikan sebagai ketidakmampuan mengatasi ancaman yang dihadapi oleh mental, fisik, emosional, dan spiritual manusia, yang pada suatu saat dapat mempengaruhi kesehatan fisik manusia tersebut. Oleh karena itu culture schock dengan tingkat stress kerja perawat perlu adanya penilaian untuk meminimalisir hal – hal yang tidak diinginkan. Tujuan: untuk mengetahui hubungan culture shock dengan stress kerja pada perawat Indonesia usia muda yang bekerja di rumah sakit Jepang. Metodologi Penelitian: Penelitan ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rencana penelitian pearson correlation. Penelitian ini dilakukan terhadap 33 perawat Indonesia yang bekerja di rumah sakit Jepang. Hasil: menunjukan hampir seluruh responden mengalami culture shock dan stress kerja, terdapat 18 responden (51,5%) yang mengalami culture shock tinggi sedangkan 15 responden (45,5%) lainnya mengalami culture shock sedang. Kemudian 16 responden (48,5%) mengalami tingkat stress kerja sedang 17 responden lainnya mengalami tingkat stress kerja tinggi. Kesimpulan: Culture shock dan tingkat stress kerja perawat memiliki perbedaan dari segi jenis kelamin, usia, dan pendidikan perawat.
Item Type: | Karya Ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Culture shock, Stress kerja, Lintas budaya. |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Prodi S1 Keperawatan |
Depositing User: | Perpustakaan |
Date Deposited: | 25 Nov 2024 13:20 |
Last Modified: | 25 Nov 2024 13:20 |
URI: | http://repository.umkla.ac.id/id/eprint/3570 |
Actions (login required)
View Item |