AZZAHRAH, FADILLAH AFAF, 202204014 (2025) FORMULASI DAN UJI SIFAT FISIK CLAY MASK EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava L) DENGAN VARIASI BASIS KAOLIN DAN BENTONIT. Diploma thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KLATEN.
|
PDF
COVER.pdf Restricted to Repository staff only Download (537kB) |
|
|
PDF
BAB I.pdf Download (220kB) |
|
|
PDF
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (524kB) |
|
|
PDF
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (300kB) |
|
|
PDF
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (361kB) |
|
|
PDF
BAB V.pdf Download (170kB) |
|
|
PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (190kB) |
|
|
PDF
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Daun jambu biji (Psidium guajava L.) mengandung tanin, flavonoid, triterpenoid, dan saponin yang bersifat antibakteri. Untuk memudahkan pemanfaatannya, ekstrak daun ini diformulasikan sebagai clay mask berbasis kaolin dan bentonit. Variasi konsentrasi kedua bahan memengaruhi viskositas, daya sebar, waktu mengering, dan konsistensi. Penelitian ini menyusun formulasi clay mask ekstrak daun jambu biji dengan variasi kaolin 25–35% dan bentonit 1–2%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi kaolin dan bentonit terhadap sifat fisik clay mask ekstrak daun jambu biji serta menentukan konsentrasi yang menghasilkan sifat fisik terbaik. Penelitian menggunakan metode eksperimental laboratorium. Ekstrak daun jambu biji diperoleh melalui maserasi dengan pelarut etanol 70%. Formulasi clay mask dibuat dalam tiga formula dengan variasi konsentrasi kaolin (25%, 30%, 35%) dan bentonit (1%, 1,5%, 2%). Evaluasi sifat fisik meliputi uji organoleptik, homogenitas, pH, viskositas, daya sebar, daya lekat, dan waktu mengering. Data dianalisis menggunakan ANOVA satu arah dengan tingkat kepercayaan 95%, setelah dilakukan uji normalitas dan homogenitas; apabila tidak terpenuhi digunakan uji Kruskal–Wallis, kemudian dilanjutkan dengan uji Least Significant Difference (LSD) untuk melihat perbedaan signifikan antar formula. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi konsentrasi kaolin dan bentonit berpengaruh terhadap sifat fisik clay mask ekstrak daun jambu biji. Semakin tinggi konsentrasi kaolin dan bentonit, semakin tinggi daya lekat dan waktu mengering tetapi menurunkan daya sebar sediaan. Formula dengan konsentrasi kaolin 35% dan bentonit 2% memberikan hasil sifat fisik terbaik, dengan pH aman bagi kulit, viskositas sesuai, daya sebar memenuhi standar, serta waktu mengering yang optimal.
| Item Type: | Karya Ilmiah (Diploma) | ||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Contributors: |
|
||||||||
| Uncontrolled Keywords: | Clay Mask, Ekstrak Daun Jambu Biji, Bentonit dan Kaolin | ||||||||
| Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica | ||||||||
| Divisions: | Prodi D3 Farmasi | ||||||||
| Depositing User: | Perpustakaan | ||||||||
| Date Deposited: | 30 Dec 2025 04:17 | ||||||||
| Last Modified: | 30 Dec 2025 04:17 | ||||||||
| URI: | http://repository.umkla.ac.id/id/eprint/3996 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
