SEVIANI, IKA, K202204004 (2025) UJI STABILITAS FISIK PADA KRIM MINYAK ATSIRI BUNGA CENGKEH (Syzygium aromaticum L.). Diploma thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KLATEN.
|
PDF
COVER.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
|
PDF
BAB I.pdf Download (263kB) |
|
|
PDF
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (343kB) |
|
|
PDF
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (364kB) |
|
|
PDF
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (540kB) |
|
|
PDF
BAB V.pdf Download (152kB) |
|
|
PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (187kB) |
|
|
PDF
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Minyak atsiri bunga cengkeh (Syzygium aromaticum L.) diketahui mengandung senyawa eugenol yang memiliki berbagai aktivitas farmakologis, antara lain sebagai analgesik, antiinflamasi, serta antimikroba. Namun, sifat minyak atsiri yang mudah menguap menyebabkan senyawa ini kurang stabil apabila digunakan langsung, sehingga diperlukan formulasi dalam bentuk sediaan krim yang lebih mudah diaplikasikan dan memiliki kestabilan fisik yang baik. Stabilitas fisik merupakan aspek penting karena berpengaruh pada mutu, keamanan, serta efektivitas sediaan selama penyimpanan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi minyak atsiri bunga cengkeh terhadap stabilitas fisik sediaan krim. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorium dengan memformulasikan krim tipe minyak dalam air (M/A) yang mengandung minyak atsiri bunga cengkeh pada konsentrasi 5%, 10%, dan 20%. Uji stabilitas dilakukan dengan metode cycling test selama tiga siklus, yaitu penyimpanan bergantian pada suhu 4°C selama 24 jam dan 40°C selama 24 jam. Evaluasi sifat fisik dilakukan melalui uji organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar, daya lekat, dan viskositas. Data dianalisis secara deskriptif untuk membandingkan kondisi sebelum dan sesudah uji, serta menggunakan analisis statistik (ANOVA, LSD, dan T-Test Dependent) untuk melihat signifikansi perbedaan antar formula dan siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa krim dengan konsentrasi minyak atsiri 5% dan 10% memiliki stabilitas fisik yang baik, ditandai dengan tidak adanya perubahan signifikan pada organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar, daya lekat, maupun viskositas setelah uji stabilitas. Sebaliknya, krim dengan konsentrasi 20% mengalami ketidakstabilan yang ditunjukkan dengan perubahan tekstur menjadi lebih cair, viskositas menurun, daya sebar melebihi standar, serta daya lekat yang tidak memenuhi persyaratan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi minyak atsiri dapat mengganggu kestabilan emulsi krim. Dengan demikian, konsentrasi optimum minyak atsiri bunga cengkeh yang dapat menghasilkan sediaan krim dengan stabilitas fisik baik adalah pada kisaran 5%– 10%.
| Item Type: | Karya Ilmiah (Diploma) | ||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Contributors: |
|
||||||||
| Uncontrolled Keywords: | Minyak atsiri bunga cengkeh, krim, stabilitas fisik, cycling test | ||||||||
| Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica | ||||||||
| Divisions: | Prodi D3 Farmasi | ||||||||
| Depositing User: | Perpustakaan | ||||||||
| Date Deposited: | 23 Dec 2025 02:13 | ||||||||
| Last Modified: | 23 Dec 2025 02:13 | ||||||||
| URI: | http://repository.umkla.ac.id/id/eprint/3982 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
