HABIBULLAAH, RONALDO, 202202073 (2025) STUDI KASUS : ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA KLIEN SKIZOFRENIA DENGAN MASALAH KEPERAWATAN HALUSINASI PENDENGARAN DI DESA BUNTALAN. Diploma thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KLATEN.
|
PDF
COVER.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
|
PDF
BAB I.pdf Download (479kB) |
|
|
PDF
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (748kB) |
|
|
PDF
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (494kB) |
|
|
PDF
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (572kB) |
|
|
PDF
BAB V.pdf Download (369kB) |
|
|
PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (496kB) |
|
|
PDF
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Latar belakang: Skizofrenia adalah penyakit mental fungsional yang sangat terhambat oleh proses pemikiran dan tidak lengkap antara proses pemikiran dan emosi. Meningkatnya jumlah penderita Skizofrenia gangguang proses pikir, gangguan efek dan emosi, gangguan kemauan, gejala psikomotor, waham dan halusinasi. Halusinasi adalah distorsi persepsi palsu yang terjadi dalam respons ahli neurobiologi maladaptif. Halusinasi pendengaran adalah mendengar suara- suara atau percakapan lengkap antara dua orang atau lebih di mana klien diminta melakukan sesuatu, yang terkadang bisa berbahaya. Standar pelaksanaan meliputi SP I : Menghardik, SP II : minum obat, SP III : bercakap-cakap atau terapi verbal dan SP IV : Melakukan kegiatan atau aktivitas sehari-hari. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan Asuhan keperawatan Jiwa pada Klien Skizofrenia dengan Masalah Keperawatan Halusinasi Pendengaran. Metode: desain penelitian ini menggunakan deskriptif dengan pendekatan asuhan keperawatan mulai pengkajian, diagnose, intervensi, implementasi, evaluasi. Untuk penatalaksanaannya menggunakan SP 1 sampai 4. Hasil: Hasil dari penalataksanaan SP 1 – 4 efektif dibuktikan partisipan 1 sudah mengalami penurunan halusinasi pada hari ke 3 dan partisipan mampu menghardik, sedangkan partisipan 2 mengalami penurunan halusinasi pada hari ke 4 dibuktikan bahwa frekuensi suara-suara tersebut sudah berkurang dan partisipan mampu menghardik. Partisipan 1 dan 2 mendapatakan terapi obat yang berbeda yaitu partisipan 1 mendapat terapi obat THP tab 2 mg 2x sehari, Lorazepam tab 2 mg bila sulit tidur, Risperidone 2 mg 2x sehari, Lodomer 1x sehari, sedangkan Partisipan 2 mengkonsumsi obat Haloperidol 2 mg 2 x sehari, dan THP tab 2 mg 2 x sehari. Kesimpulan: penerapan strategi pelaksanaan efektif untuk mengurangi halusinasi pendengaran.Kesimpulan : penerapan strategi pelaksanaan efektif untuk mengurangi halusinasi pendengaran.
| Item Type: | Karya Ilmiah (Diploma) | ||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Contributors: |
|
||||||||
| Uncontrolled Keywords: | Asuhan Keperawatan, Gangguan Persepsi Sensori, Halusinasi Pendengaran | ||||||||
| Subjects: | R Medicine > RT Nursing | ||||||||
| Divisions: | Prodi D3 Keperawatan | ||||||||
| Depositing User: | Perpustakaan | ||||||||
| Date Deposited: | 16 Dec 2025 07:59 | ||||||||
| Last Modified: | 16 Dec 2025 07:59 | ||||||||
| URI: | http://repository.umkla.ac.id/id/eprint/3925 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
