LAPORAN STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. A DENGAN KEJANG DEMAM DI RUANG AMARILIS RSUD WONOSARI

SETIAWAN, ARIF YOGA, P2005007 (2021) LAPORAN STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. A DENGAN KEJANG DEMAM DI RUANG AMARILIS RSUD WONOSARI. Lainnya thesis, STIKES Muhammadiyah Klaten.

[img] PDF
BAB I.pdf

Download (175kB)
[img] PDF
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (646kB)
[img] PDF
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (418kB)
[img] PDF
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (306kB)
[img] PDF
BAB V.pdf

Download (89kB)
[img] PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (148kB)

Abstract

Latar Belakang. Kejang demam adalah bangkitan kejang karena peningkatan suhu tubuh (demam) yang disebabkan oleh kejang yang terjadi karena adanya suatu proses ekstrakranium tanpa adanya kecacatan neurologik dan biasanya dialami oleh anak- anak. Faktor yang mempengaruhi kejadian kejang demam yaitu usia, demam, riwayat penyakit, berat badan lahir. Kejang demam merupakan kedaruratan medis yang memerlukan pertolongan segera. Upaya yang dilakukan untuk menghindari terjadinya permasalahan penanganan yang tidak tepat pada pasien anak kejang demam adalah pelatihan yang dilakukan pada tenaga kesehatan yaitu perawat. Tujuan. Untuk mengetahui Asuhan keperawatan pada An. A dengan Kejang Demam di Ruang Amarilis RSUD wonosari Metode. Pengambilan data menggunakan metode studi kasus pada An. A dengan kejang demam di ruang Amarilis RSUD Wonosari pada tanggal 27 Juli 2021, pasien demam dan kejang selama kurang lebih 15 menit pada waktu di rumah, sesampainya di Rs dilakukan inj.Sanmol 150mg dan injeksi ampicillin 450 mg/ 8 jam untuk mengurangi hipertermi pada anak. Hasil. Pengkajian didapatkan data subyektif ibu mengatakan anak panas naik turun sejak kemarin sore, data objektif menunjukkan anak tampak lemah dnegan T : 38,8C, N : 117 x.mnt dan R : 25 x/mnt. Diagnosa keperawatan meliputi hipertemia berhubungan dengan proses infeksi, risiko cidera berhubungan dengan aktivitas kejang dan kurangnya pengetahuan berhubungan dengan kurang infromasi. Intervensi yang dilakukan mengkaji tanda-tanda vital, menjaga suhu tubuh,memberikan kompres hangat dan batasi aktivitas pasien, menganjurkan menggunakan baju yang tipis dan memberikan penyuluhan tentang tanda-tanda gejala kejang demam dan cara pencegahannya. Implementasi yang dilakukan adalah memberikan kompres hangat, pendidikan kesehatan dan memberikan paracetamol. Kesimpulan asuhan keperawatan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam pasien tidak panas lagi, suhu tubuh normal dan tidak terjadi kejang.

Item Type: Karya Ilmiah (Lainnya)
Uncontrolled Keywords: Asuhan Keperawatan, Kejang Demam, Anak
Subjects: R Medicine > RJ Pediatrics
R Medicine > RT Nursing
Divisions: Prodi Ners
Depositing User: Perpustakaan
Date Deposited: 22 Dec 2024 15:00
Last Modified: 22 Dec 2024 15:00
URI: http://repository.umkla.ac.id/id/eprint/3728

Actions (login required)

View Item View Item