HUBUNGAN RIWAYAT BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANGDOWO

WAHYUNINGSIH, TRI, 1801052 (2022) HUBUNGAN RIWAYAT BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANGDOWO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KLATEN.

[img] PDF
BAB I.pdf

Download (152kB)
[img] PDF
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (232kB)
[img] PDF
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (166kB)
[img] PDF
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (163kB)
[img] PDF
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (167kB)
[img] PDF
BAB VI.pdf

Download (71kB)
[img] PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (161kB)

Abstract

Stunting merupakan salah satu permasalahan gizi kronis yang disebabkan oleh ketidakcukupan pemenuhan gizi dalam jangka panjang akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Prevalensi kejadian Stunting pada balita di Indonesia pada tahun 2018 sebanyak 30,8 % balita. Salah satu faktor yang mempengaruhi Stunting adalah BBLR. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan riwayat bayi berat lahir rendah (BBLR) dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Karangdowo. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasional dengan pendekatan retrospektif. Populasi penelitian ini adalah semua balita stunting usia 24-59 bulan di Puskesmas Karangdowo sebanyak 189 balita. Responden penelitian sebanyak 65 responden yang diperoleh dengan teknik Purposive Sampling. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi berupa data Simpus Gizi-KIA Puskesmas Karangdowo. Analisa data bivariat menggunakan uji Kendall Tau. Hasil penelitian balita terbanyak berjenis kelamin perempuan 36 balita (55,4%) dengan rerata usia 34,58 bulan. Rerata berat bayi lahir (BBL) 2,84 Kg dan rerata tinggi badan balita 84,17 cm. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 13 (20,0%) balita memiliki riwayat BBLR dengan kejadian stunting kategori pendek 52 balita (80,0%) serta kategori sangat pendek 13 balita (20,0%). Hasil uji Kendall’s Tau menunjukkan tidak ada hubungan antara riwayat BBLR dengan kejadian stunting (p= 0,644, r = 0,058). Kesimpulan riwayat BBLR tidak memiliki hubungan dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Karangdowo.

Item Type: Karya Ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Balita, riwayat BBLR, stunting.
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
R Medicine > RT Nursing
Divisions: Prodi S1 Keperawatan
Depositing User: Perpustakaan
Date Deposited: 19 May 2023 14:05
Last Modified: 19 May 2023 14:05
URI: http://repository.umkla.ac.id/id/eprint/2840

Actions (login required)

View Item View Item