HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN GEJALA KLIMAKTERIUM PADA IBU PREMENOPAUSE DI DESA GUNUNGGAJAH

DAMAYANTI, FERA, 1801021 (2022) HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN GEJALA KLIMAKTERIUM PADA IBU PREMENOPAUSE DI DESA GUNUNGGAJAH. Skripsi thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KLATEN.

[img] PDF
BAB I.pdf

Download (335kB)
[img] PDF
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (201kB)
[img] PDF
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (393kB)
[img] PDF
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (124kB)
[img] PDF
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (254kB)
[img] PDF
BAB VI.pdf

Download (92kB)
[img] PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (323kB)

Abstract

Premenopause merupakan peralihan dari reproduksi ke non reproduksi dimulai pada usia 40-50 tahun. Klimakterium adalah periode 4-5 tahun yang terjadi sebelum masa menopause. Aktivitas fisik secara rutin dengan durasi lebih dari 60 menit dapat menurunkan gejala klimakterium. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan gejala klimakterium pada ibu premenopause di desa Gununggajah. Desain penelitian ini menggunakan deskriptif korelasi dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 72 perempuan usia premenopause yang diperoleh dengan Cluster sampling. Instrumen penelitian menggunakan kusioner. Analisis data menggunakan Uji Kendal Tau. Hasil penelitian ini adalah 44,86 ± 3,041% dan rerata jumlah anak pada penelitian ini adalah 2,76 ± 1,157%, tingkat pendidikan sekolah dasar sebesar 47,2 %, tidak bekerja sebesar 81,9 %, responden yang tidak menggunakan kontrasepsi hormonal maupun non hormonal yaitu sebanyak 86,1%, responden yang melakukkan aktivitas fisik tinggi sebanyak 93,1% dan responden yang tidak ada gejala klimakterium sebanyak 97,2%. Hasil uji Kendal Tau menunjukkan nilai (ρ value = 0,000) sehingga ada hubungan antara aktivitas fisik dengan gejala klimakterium pada ibu premenopause di desa Gununggajah. Nilai koefisien korelasi atau nilai (r = -0,950**) menunjukkan hubungan yang berbanding terbalik, dengan kata lain peningkatan aktivitas fisik diikuti penurunan keluhan gejala klimakterium ibu premenopause di desa Gununggajah. Kesimpulan: aktivitas fisik memiliki hubungan dengan gejala klimakterium pada ibu premenopause di desa Gununggajah.

Item Type: Karya Ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Aktivitas fisik, Gejala klimakterium, Wanita premenopause
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
R Medicine > RT Nursing
Divisions: Prodi S1 Keperawatan
Depositing User: Perpustakaan
Date Deposited: 10 May 2023 15:12
Last Modified: 10 May 2023 15:12
URI: http://repository.umkla.ac.id/id/eprint/2779

Actions (login required)

View Item View Item