POLA PERESEPAN OBAT ANTIBIOTIK PADA PASIEN ISPA DI PUSKESMAS KAYUMAS KABUPATEN KLATEN

WULANDARI, RIZKI, 1904031 (2022) POLA PERESEPAN OBAT ANTIBIOTIK PADA PASIEN ISPA DI PUSKESMAS KAYUMAS KABUPATEN KLATEN. Diploma thesis, Universitas Muhammadiyah Klaten.

[img] PDF
BAB I.pdf

Download (176kB)
[img] PDF
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (329kB)
[img] PDF
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (289kB)
[img] PDF
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (248kB)
[img] PDF
BAB V.pdf

Download (90kB)
[img] PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (225kB)

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas penyakit menular di dunia. Antibiotik merupakan obat yang paling banyak digunakan pada infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Konsumsi antibiotik yang tidak tuntas juga dapat menyebabkan resistensi kuman, sehingga perlu dilakukan strategi penggunaan antibiotik untuk mencegah kejadian resistensi antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peresepan antibiotik pada pasien ISPA di Puskesmas Kayumas Kabupaten Klaten. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan mengumpulkan data secara retrospektif yaitu resep pasien ISPA periode bulan Januari-Desember 2021. Populasi yang didapatkan sebesar 218 pasien dan hasil perhitungan sampel dengan rumus slovin didapatkan 69 pasien. Teknik pengambilan sampel menggunakan Random Sampling dengan sistem undian. Analisa data dilakukan dengan menghitung presentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik kategori usia penderita ISPA sebagian besar merupakan usia 1-4 tahun 34,80%, dan jenis kelamin perempuan 52,18%. penggunaan antibiotik terbanyak diresepkan golongan penisilin 63,77% dan sulfonamid 18,85%. Antibiotik tertinggi adalah amoksisilin 63,77% dan kotrimoksazol 18,85%. Bentuk sediaan tertinggi kaplet 46,38%, dan sirup kering 21,73%. Dosis obat tertinggi amoksisilin 500mg 3 x 1 sebanyak 36,23%. Pemberian Antibiotik berdasarkan durasi dan frekuensi penggunan adalah amoksisilin 500mg 3 x sehari selama 3-4 hari dan kotrimoksazol 240mg/5ml 2 x sehari selama 6 hari. Ketepatan pemberian obat didapatkan tepat diagnosis 100%, tepat pasien 100%, tepat jenis obat 100%, tepat dosis 91,30%, tepat frekuensi 100%, dan tepat durasi 18,85%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa peresepan antibiotik di Puskesmas Kayumas Kabupaten Klaten masih ada yang belum sesuai dengan standar penatalaksanaan ISPA.

Item Type: Karya Ilmiah (Diploma)
Uncontrolled Keywords: pola peresepan, antibiotik, ISPA
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Prodi D3 Farmasi
Depositing User: Mrs Heri Siti
Date Deposited: 21 Feb 2023 08:57
Last Modified: 21 Feb 2023 08:57
URI: http://repository.umkla.ac.id/id/eprint/2710

Actions (login required)

View Item View Item