MEILANI, TIKE, 114051 (2016) HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI USIA 6-24 BULAN DI DESA TOWANGSAN GANTIWARNO KLATEN. Skripsi thesis, STIKES Muhammadiyah Klaten.
PDF
BAB I.pdf Download (234kB) |
|
PDF
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (226kB) |
|
PDF
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (302kB) |
|
PDF
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (29kB) |
|
PDF
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (98kB) |
|
PDF
BAB VI.pdf Download (77kB) |
|
PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (87kB) |
Abstract
Latar belakang: ASI eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan selama enam bulan, tanpa menambahkan dan/atau mengganti dengan makanan atau minuman lain (kecuali obat, vitamin dan mineral). Faktor yang mempengaruhi bayi tidak diberi ASI eksklusif diantaranya seperti ibu bekerja, jumlah ASI yang sedikit hingga kurangnya pengetahuan tentang manfaat ASI eksklusif. ASI eksklusif perlu diberikan pada bayi sebab bayi yang diberi ASI eksklusif memiliki kemungkinan kecil mengalami diare karena adanya faktor kekebalan yang terkandung dalam ASI seperti Lactobacillus, Laktoferin dan Lisozim. Faktor kekebalan tersebut akan menghambat pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri E. coli yang sering menyebabkan terjadinya diare. Sebanyak 3 dari 5 ibu yang memiliki anak usia 0-24 bulan mengatakan bayinya diberi susu formula sebelum usia 6 bulan dan sebanyak 2 ibu (66,7%) mengatakan anaknya pernah mengalami diare. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian diare pada bayi usia 6-24 bulan. Metode penelitian: Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasionaldengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki bayi usia 6-24 bulan sebanyak 43 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Uji statistik bivariat menggunakan chi square. Hasil penelitian: Sebagian besar bayi yang diberi ASI eksklusif tidak mengalami diare sejumlah 13 responden (30,2%) sedangkan bayi yang tidak diberi ASI eksklusif sebagian besar pernah mengalami diare sejumlah 16 responden (37,2%). X2hitung adalah sebesar 5,137 dengan p valuesebesar 0,023 (p < 0,05). Kesimpulan : Ada hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian diare pada bayi usia 6-24 bulan di Desa Towangsan Gantiwarno Klaten. Kata kunci: ASI eksklusif, diare
Item Type: | Karya Ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | ASI eksklusif, diare |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1001 Forensic Medicine. Medical jurisprudence. Legal medicine |
Divisions: | Prodi S1 Keperawatan |
Depositing User: | Mr Haryanto Hiroshi |
Date Deposited: | 10 Mar 2022 02:44 |
Last Modified: | 10 Mar 2022 02:44 |
URI: | http://repository.umkla.ac.id/id/eprint/2290 |
Actions (login required)
View Item |