Kristiani, Rina PB1905041 (2021) LAPORAN STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN BAYI DENGAN KEJANG EPILEPSI DI RSUP dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN. Lainnya thesis, STIKES Muhammadiyah Klaten.
PDF
BAB I.pdf Download (169kB) |
|
PDF
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (353kB) |
|
PDF
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (441kB) |
|
PDF
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (134kB) |
|
PDF
BAB V.pdf Download (90kB) |
|
PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (219kB) |
Abstract
Angka kejadian kejang epilepsi didunia saat ini menacapi 65 juta orang, Angka kejadian kejang epilepsi diperkirakan masih tinggi,Kasus kejang epilepsi di Indonesia pada tahun 2011 rata rata prevalensi mencapai 8,2 per 1000 penduduk. Prevalensi pada bayi dan anak -anak cukup tinggi namun menurun pada dewasa muda dan pertengahan dan akan meningkat diusia lanjut. Kasus epilepsi pada bayi dan anak di RSUP dr.Soeradji Tirtonegoro Klaten bulan Oktober sampai Desember 2020 sebesar 9,8 persen dari total pasien yang masuk sehingga termasuk dalam kelompok penyakit 10 besar penyakit terbanyak dan menempati peringkat 5 Penulisan Karya Ilmiah Akhir Ners ini bertujuan untuk menggambarkan asuhan keperawatan Pada pasien bayi dengan kejang epilepsi di Rumah Sakit Umum Pusat dr.Soeradji Tirtonegoro Klaten. Metode yang digunakan penulis penyusunan Karya Ilmiah Akhir Ners ini adalah studi kasus dengan teknik diskriptif analitik menggunakan pendekatan auhan keperawatan. Hasil pengkajian yang didapat penulis, orang tua pasien mengatakan anak P kejang 4 kali kejang seluruh tubuh disertai penurunan kesadaran dan sianosis dan anak tampak pucat. Diagnosa keperawatan pada An. P adalah ketidakefektifan bersihan jalan nafas inefektif berhubungan dengan spasme jalan nafas, resiko cidera berhubungan disfungsi afektor, resiko aspirasi berhubungan dengan penurunan kemampuan menelan, ketidakseimbangan nutrisi dari kebutuhan berhubungan dengan asupan diit in adekuat dan resiko infeksi berhubungan dengan ketidakadekuat pertahanan sekunder (inflamasi). Rencana keperawatan meliputi observasi, tindakan mandiri keperawatan, edukasi, dan kolaborasi. Implementasi berdasarkan intervensi yang direncanakan hampir semua tindakan bisa dilakukan dalam waktu 3x 24 jam. Evaluasi dari masing-masing masalah keperawatan adalah kelima diagnosa keperawatan tercapai sesuai kriteria hasil. Kesimpulan studi kasus ini adalah asuhan keperawatan pada pasien bayi dengan kejang epilepsi dapat teratasi dengan terapi farmakologi dan tindakan mandiri keperawatan. Kata kunci: Kejang epilepsi, Bayi
Item Type: | Karya Ilmiah (Lainnya) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kejang epilepsi, Bayi |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Prodi Ners |
Depositing User: | Mrs Heri Siti |
Date Deposited: | 27 Aug 2021 06:47 |
Last Modified: | 27 Aug 2021 06:47 |
URI: | http://repository.umkla.ac.id/id/eprint/1789 |
Actions (login required)
View Item |