WINANDIANI, CHINTIA EKA, 1301038 (2017) HUBUNGAN LAMANYA DIALISIS DENGAN DERAJAT PRURITUS PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT ISLAM KLATEN. Skripsi thesis, STIKES Muhammadiyah Klaten.
PDF
BAB 1.pdf Download (36kB) |
|
PDF
BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (279kB) |
|
PDF
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (85kB) |
|
PDF
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (26kB) |
|
PDF
BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (27kB) |
|
PDF
BAB 6.pdf Download (16kB) |
|
PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (26kB) |
Abstract
Penyakit gagal ginjal kronik adalah kerusakan ginjal akibat destruksi struktur ginjal dan mengakibatkan terganggunya fungsi ginjal secara terus-menerus sehingga pasien mengalami penumpukan metabolisme dalam darah, salah satunya adalah serum. Kadar serum tinggi dapat menyebabkan gatal pada kulit yang disebut pruritus uremik. Salah satu terapi yang paling sering dilakukan oleh pasien gagal ginjal kronik adalah hemodialisa (HD). terapi HD diharapkan dapat mengekresikan serum sehingga pruritus uremik yang dirasakan pasien dapat membaik, tetapi setelah menjalani HD gejala pruritus uremik tidak berkurang pada beberapa pasien karena pada saat HD hanya sebagian toksin uremik yang dapat diekskresikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lamanya dialisis dengan derajat pruritus pada pasien gagal ginjal kronik di Rumah Sakit Islam Klaten. Metode penelitian yang digunakan adalah Cross-Sectional dengan teknik simpel random sampling. Penilaian lama HD dilakukan dengan pengisisan identitas responden dan derajat pruritus uremik menggunakan skor pruritus dari Duo. Jumlah sampel yang digunakan yaitu 59 responden, data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan Analisis statistik Kendall Tau. Hasil penelitian ini adalah bahwa tidak hubungan antara lama dialisis dengan derajat pruritus didapatkan p value = 0,691 yang berarti bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara lamanya dialisis dengan derajat pruritus pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit Islam Klaten. Kesimpulan pada penelitian ini adalah lama dialisis tidak mempunyai hubungan yang bermakna dengan derajat pruritus. Hal ini terjadi karena faktor yang menyebabkan pruritus adalah penumpukan uremik pada subkutan kulit, dengan melakukan terapi hemodialisa dapat mengurangi penumpukan uremik pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa. Kata Kunci : gagal ginjal kronik, hemodialisa, pruritus
Item Type: | Karya Ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Prodi S1 Keperawatan |
Depositing User: | Mr Haryanto Hiroshi |
Date Deposited: | 19 Mar 2020 07:19 |
Last Modified: | 20 Jan 2022 03:08 |
URI: | http://repository.umkla.ac.id/id/eprint/548 |
Actions (login required)
View Item |