HUBUNGAN KESEHATAN MENTAL DENGAN STATUS GIZI LANSIA DI DESA BAWUKAN KEMALANG KLATEN

NURHAYATI, ANISA, 2001006 (2024) HUBUNGAN KESEHATAN MENTAL DENGAN STATUS GIZI LANSIA DI DESA BAWUKAN KEMALANG KLATEN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KLATEN.

[img] PDF
BAB I.pdf

Download (123kB)
[img] PDF
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (341kB)
[img] PDF
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (237kB)
[img] PDF
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (102kB)
[img] PDF
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (153kB)
[img] PDF
BAB VI.pdf

Download (121kB)
[img] PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (199kB)

Abstract

Latar Belakang: Rentang usia lansia pada penelitian ini berusia 60 sampai 100 tahun. Data Riskesdas (2018) menunjukkan persentase status gizi lansia di Indonesia yang kurus adalah sebanyak 11,7% untuk usia 60-64 tahun kurus dan 20,7% untuk usia di atas 65 tahun. Lansia dengan status gizi obesitas pada usia 60-64 tahun dan di atas 65 tahun secara berturut- turut adalah sebanyak 19,3% dan 11,9%. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kesehatan mental dengan status gizi lansia di desa bawukan kemalang klaten. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh lansia yang mengikuti posyandu lansia di Desa Bawukan. Sampel pada penelitian ini berjumlah 70 orang lansia. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Pengukuran status mental dalam penelitian ini menggunakan kuesioner SRQ (Self-Reporting Questionnaire) sedangkan status gizi diukur menggunakan IMT (Indeks Massa Tubuh) dan MNA (Mini Nutrition Assesmen). Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Uji Korelasi Kendall’s Tau. Hasil Penelitian: Hasil analisa uji Kendall’s Tau diperoleh hasil ρ value sebesar 0,049 (P<0,05) yang dapat diartikan ada Hubungan antara Status Mental dengan Status Gizi pada Lansia di Desa Bawukan. Dengan nilai koefisien atau nilai r = 0,236, yang menunjukkan korelasi positif yang lemah. Makna dari hubungan korelasi positif yaitu peningkatan risiko gangguan kesehatan mental meningkatkan malnutrisi. Kesimpulan: Telah teridentifikasi Ada Hubungan Kesehatan Mental dengan Status Gizi pada Lansia. Lansia disarankan untuk meningkatkan kesehatannya sehingga lansia akan terstimulasi rasa laparnya yang akan membuat terpenuhinya status gizi agar tetap terjaga.

Item Type: Karya Ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Status Mental, Status Gizi, Lansia
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Prodi S1 Keperawatan
Depositing User: Perpustakaan
Date Deposited: 16 Nov 2024 15:19
Last Modified: 16 Nov 2024 15:19
URI: http://repository.umkla.ac.id/id/eprint/3464

Actions (login required)

View Item View Item