LAPORAN STUDI KASUS PADA PASIEN ANAK DENGAN KEJANG DEMAM DI RUANG MENUR RSUP dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN

MUSLIMAH, ASTANTI FEBRIANA, P2105003 (2022) LAPORAN STUDI KASUS PADA PASIEN ANAK DENGAN KEJANG DEMAM DI RUANG MENUR RSUP dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN. Lainnya thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KLATEN.

[img] PDF
BAB I.pdf

Download (180kB)
[img] PDF
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (545kB)
[img] PDF
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (299kB)
[img] PDF
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (196kB)
[img] PDF
BAB V.pdf

Download (154kB)
[img] PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (217kB)

Abstract

Kejang dapat diartikan sebagai perubahan fungsi otak secara mendadak dan sangat singkat atau sementara yang dapat disebabkan oleh aktifitas yang abnormal serta adanya pelepasan listrik serebal yang sangat berlebihan. Kejang Demam merupakan bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal di atas 38 ̊C) yang disebabkan oleh proses ekstrakranium (Novi, 2019). Kejang demam juga dapat diartikan sebagai suatu kejang yang terjadi pada anak usia antara 3 bulan sampai dengan 5 tahun yang berkaitan dengan demam namun tanpa adanya tanda- tanda infeksi intrakranial atau penyebab lain yang menyebabkan kejang (Novi, 2019). Lubis (2017) memaparkan sebagian besar literatur mendifinisikan demam sebagai temperatur suhu tubuh yang mencapai ≥38 ̊C . Tujuan : Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada An. H dengan kejang demam di Ruang Menur RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro Klaten. Hasil : Hasil : Hasil pengkajian didapatkan data subjektif demam, anak tanpak lemas, suhu 39,1 ̊C, ibu mengatakan anak panas naik turun sejak tanggal 12 Februari 2022, data objektif menunjukkan anak tampak lemah dengan S: 39,1 ̊C, N: 112 x/ menit, RR:22 x/menit. Diagnosa keperawatan meliputi hipertermi berhubungan dengan peningkatan laju metabolisme , risiko cidera berhubungan dengan aktvitas kejang dan kurangnya pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi. Intervensi yang dilakukan mengkaji tanda-tanda vital, memberikan kompres hangat, menganjurkan selalu mengawasi pasein, menciptaka lingkungan ayang aman dan memberikan penyuluhan tentang kejang demam.Implementasi yang dilakukan adalah memberikan kompres hangat, pendidikan kesehatan dan pemberian paracetamol. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x 24 jam pasien panas berkurang dan tidak panas lagi, suhu tubuh normal dan tidak terjadi kejang berulang, dengan diganosa hipertermi teratasi, risiko cidera tidak terjadi dan kurang pengetahuan teratasi.

Item Type: Karya Ilmiah (Lainnya)
Uncontrolled Keywords: Kejang, Kejang Demam
Subjects: R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services
Divisions: Prodi Ners
Depositing User: Perpustakaan
Date Deposited: 20 May 2023 13:44
Last Modified: 20 May 2023 13:44
URI: http://repository.umkla.ac.id/id/eprint/2879

Actions (login required)

View Item View Item