PENGARUH ANC TERPADU (10 T) TERHADAP KEJADIAN BBLR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JUWIRING

PUSPANINGRUM, SINTHA DEVI 1403048 (2017) PENGARUH ANC TERPADU (10 T) TERHADAP KEJADIAN BBLR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JUWIRING. Diploma thesis, STIKES Muhammadiyah Klaten.

[img] PDF
BAB I.pdf

Download (226kB)
[img] PDF
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (354kB)
[img] PDF
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (423kB)
[img] PDF
BAB IV dan V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (331kB)
[img] PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (10kB)

Abstract

Dalam Sustainable Development Goals (SDG’s), salah satu tujuannya adalah kesehatan yang baik. Tujuan yang dimaksud adalah pada tahun 2030,mengurangi angka kematian ibu dan mengakhiri kematian bayi dan balita yang dapat dicegah, dengan seluruh negara berusaha menurunkan Angka Kematian Neonatal. Salah satu penyebab kematian neonatal adalah bayi dengan berat badan lahir rendah. Presentase bayi berat lahir rendah (BBLR) di Jawa Tengah tahun 2015 sebesar 5,1%, lebih tinggi dibandingkan presentase BBLR tahun 2014 yaitu 3,9 persen. Penyebab terjadinya BBLR antara lain karena ibu hamil mengalami anemia, kurang asupan gizi waktu dalam kandungan, ataupun lahir kurang bulan. Pelayanan kesehatan masa hamil dilakukan sejak terjadinya masa konsepsi hingga sebelum mulainya proses persalinan wajib dilakukan melalui pelayanan antenatal terpadu untuk mendeteksi dini masalah pada masa kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh ANC terpadu terhadap kejadian BBLR di wilayah kerja Puskesmas Juwiring. Metode penelitian ini adalah penelitian case control dengan pendekatan retrospektif. Populasi penelitian adalah semua bayi baru lahir di wilayah kerja Puskesmas Juwiring Klaten pada tahun 2016 sebanyak 771 bayi dan sampel penelitian adalah sampel kasus sebanyak 47 bayi BBLR dan sampel kontrol sebanyak 47 bayi BBLN. Instrumen yang digunakan kuisioner dan lembar observasi. Data di analisa dengan uji analisis Chi Square. Hasil penelitian menunjukan bahwa kasus kelahiran bayi BBLR di Wilayah Kerja Puskesmas Juwiring selama tahun 2016 adalah sebanyak 47 kasus dari 771 kelahiran. Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh ANC terpadu (10 T)terhadap kejadian BBLR di wilayah kerja Puskesmas Juwiring dengan p value 0.034 ( p < 0,05). Saran untuk ibu hamil agar aktif melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin dan tenaga kesehatan dapat memberikan asuhan kebidanan secara komperhensif kepada ibu hamil. Kata Kunci : Antenatal Terpadu, Kejadian Berat Badan Lahir Rendah

Item Type: Karya Ilmiah (Diploma)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RT Nursing
Divisions: Prodi D3 Kebidanan
Depositing User: Mrs Heri Siti
Date Deposited: 29 Jun 2020 04:17
Last Modified: 29 Jun 2020 04:17
URI: http://repository.umkla.ac.id/id/eprint/836

Actions (login required)

View Item View Item