PENERAPAN TINDAKAN BERKENALAN SECARA BERTAHAP PADA PASIEN SKIZOFRENIA DENGAN ISOLASI SOSIAL DI RSUD SIMO KABUPATEN BOYOLALI

KUNCORO, MUHAMMAD GHOFRON RENDI, PB202305024 (2024) PENERAPAN TINDAKAN BERKENALAN SECARA BERTAHAP PADA PASIEN SKIZOFRENIA DENGAN ISOLASI SOSIAL DI RSUD SIMO KABUPATEN BOYOLALI. Lainnya thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KLATEN.

[img] PDF
BAB I.pdf

Download (113kB)
[img] PDF
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (607kB)
[img] PDF
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (372kB)
[img] PDF
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (155kB)
[img] PDF
BAB V.pdf

Download (103kB)
[img] PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (165kB)

Abstract

Latar Belakang : Gangguan jiwa (psikosis) merupakan suatu keadaan jiwa yang tidak mempunyai hubungan dengan realitas, dimana selama periode gangguan jiwa, individu tersebut tidak menyadari apa yang dialami orang lain tentang hal yang sama dan orang lain tidak mempunyai respons dengan cara yang sama. Menurut World Health Organization (2022) terdapat 300 juta orang di seluruh dunia mengalami gangguan jiwa seperti depresi, bipolar, demensia, termasuk 24 juta orang yang mengalami skizofrenia. Data Riskesdas (2018) oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di di Indonesia dilakukan pada 300.000 sampel rumah tangga (1.2 juta jiwa) di 34 provinsi, 416 kabupaten, dan 98 kota. Prevalensi ODGJ Berat di Provinsi Jawa Tengah tahun 2021 sebanyak 81.189 orang dan yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar sebanyak 69.936 atau sebesar 86,1 persen. di Boyolali berdasarkan data dari Puskesmas sebanyak 2.636 jiwa. Sedangkan yang mendapat pelayanan di Kabupaten Boyolali tahun 2020 tercatat sebanyak 1.343 kasus (51 %). Metode : Penelitian ini merupakan studi kasus dengan mengambil 2 pasien untuk dilakukan asuhan keperawatan dengan Penerapan Kegiatan Berkenalan Secara Bertahap selama 6X pertemuan Pada Pasien Skizofrenia Dengan Isolasi Sosial di RSUD Simo Kabupaten Boyolali. Hasil : Evaluasi pada pertemuan pertama dan kedua pasien masih sulit diajak komunikasi, baru pada pertemuan ketiga dan seterusnya pasien mau berinteraksi secara bertahap, dan teratasi pada hari ke 6 perawatan, pasien dan keluarga mengatakan senang, pasien mampu berkenalan dengan orang lain, pasien mau berinteraksi dengan orang lain, pasien sudah tidak malu lagi dan keluarga mengetahui masalah yang dihadapi pasien serta mampu merawatnya. Kesimpulan: Penerapan intervensi berkenalan secara bertahap berpengaruh terhadap tingkat sosialisasi, dibuktikan dengan data skor tingkat sosialisasi, hal ini menunjukkan semakin sering melakukan intervensi berkenalan secara bertahap dengan orang lain dapat mempengaruhi tingkat sosialisasi pada pasien isolasi sosial.

Item Type: Karya Ilmiah (Lainnya)
Uncontrolled Keywords: Berkenalan secara bertahap, Skizoprenia, Isolasi sosial.
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Prodi Ners
Depositing User: Perpustakaan
Date Deposited: 31 Jan 2025 02:01
Last Modified: 31 Jan 2025 02:01
URI: http://repository.umkla.ac.id/id/eprint/3813

Actions (login required)

View Item View Item