LAPORAN STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn. A DENGAN HALUSINASI PENGLIHATAN DAN PENDENGARAN DI RSJD Dr. RM. SOEDJARWADI PROVINSI JAWA TENGAH

NISWAH, HARISATUN, P2005028 (2021) LAPORAN STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn. A DENGAN HALUSINASI PENGLIHATAN DAN PENDENGARAN DI RSJD Dr. RM. SOEDJARWADI PROVINSI JAWA TENGAH. Lainnya thesis, STIKES Muhammadiyah Klaten.

	PDF BAB I.pdf Download (173kB)
	PDF BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (730kB)
	PDF BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (230kB)
	PDF BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (246kB)
	PDF BAB V.pdf Download (154kB)
	PDF DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (143kB)

Abstract

Halusinasi merupakan hilangnya kemampuan klien dalam membedakan rangsangan internal (pikiran) dan rangsangan eksternal (dunia luar). Pasien memberi persepsi atau pendapat tentang lingkungan tanpa ada objek atau rangsangan yang nyata. Sebagai contoh pasien mengatakan mendengar suara padahal tidak ada orang berbicara disekitarnya. Angka penderita gangguan jiwa mengkawatirkan secara global, sekitar 450 juta orang menderita gannguan jiwa. Hal ini berarti bahwa jumlah penduduk di dunia 10% mengalami gangguan kesehatan jiwa. Prevalensi skizofrenia atau psikosis di Indonesia sebanyak 6,7 per 1.000 rumah tangga. Prevalensi skizofrenia di kabutan klaten sebanyak 14,3 % dari jumlah seluruh penduduk di kabupaten klaten. Gejala skizofrenia dibagi dalam dua kategori utama : gejala positip atau nyata, yang mencakup waham, halusinasi, disorganisasi, pikiran, bicara dan berperilaku tidak teratur, serta gejala negatif atau gejala samar. Tujuan studi kasus: mengontrol halusinasi dengan memberikan asuhan keperawatan klien skizofrenia dengan gangguan Halusinasi penglihatan dan pendengaran. Metode : menggunakan metode kasus dengan observasi dan wawancara kasus dengan menerapkan proses asuhan keperawatan dari pengkajian sampai evaluasi yang dilakukan dalam waktu 5 hari. Hasil studi kasus : Nn. A mampu mengontrol halusinasi penglihatan dan pendengaran dengan melakukan menghardik, minum obat, dan bercakap-cakap. Kesimpulan : Setelah dilakukan tindakan secara berkesinambungan dengan terapi psikofarma dan non spikofarma pasien dengan halusinasi mengalami penurunan tanda, gejala dan menunjukan kemampuan mengontrol halusinasi secara mandiri

Item Type:	Karya Ilmiah (Lainnya)
Uncontrolled Keywords:	Asuhan Keperawatan Jiwa, Halusinasi Penglihatan dan Pendengaran.
Subjects:	R Medicine > RJ Pediatrics R Medicine > RT Nursing
Divisions:	Prodi Ners
Depositing User:	Perpustakaan
Date Deposited:	23 Dec 2024 03:16
Last Modified:	23 Dec 2024 03:16
URI:	http://repository.umkla.ac.id/id/eprint/3748

Actions (login required)

View Item