FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN CIDERA SEPTUM PADA BAYI YANG TERPASANG CPAP DI RUANG NICU RSU PANDAN ARANG BOYOLALI

ANJARINI, ASRI, B202301014 (2024) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN CIDERA SEPTUM PADA BAYI YANG TERPASANG CPAP DI RUANG NICU RSU PANDAN ARANG BOYOLALI. Skripsi thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KLATEN.

[img] PDF
BAB I.pdf

Download (605kB)
[img] PDF
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (729kB)
[img] PDF
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (751kB)
[img] PDF
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (629kB)
[img] PDF
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (609kB)
[img] PDF
BAB VI.pdf

Download (450kB)
[img] PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (514kB)

Abstract

CPAP dinilai optimal menolong bayi yang mengalami sindrom gawat nafas sehingga mengurangi 66% kematian bayi prematur. CPAP merupakan suatu alat dengan fungsi mempertahankan tekanan positif saluran napas agar tetap terbuka, mencegah alveoli runtuh, mengurangi usaha nafas bayi, meminimalkan retraksi,mencegah henti nafas dan memungkinkan pertukaan gas yang lebih baik Berbagai faktor penyebab cidera septum, baik dari bayi itu sendiri, peralatan CPAP hingga perawatan yang tidak terstandart, menyebabkan kemungkinan terjadinya cidera septum yang menyebabkan kelainan permanen pada bentuk hidung dapat menggangu estika sehingga perlu dilakukan rekonstruksi pembedahan. Tujuan untuk mengetahui faktor risiko kejadian Cidera Septum pada Bayi yang Terpasang CPAP di Ruang NICU RSUD Pandan Arang Boyolali .Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian menggunakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional.Populasi terjangkau penelitian ini adalah seluruh pasien bayi yang dirawat di RSUD Pandan Arang Boyolali pada bulan Januari sampai dengan Desember tahun 2023 sebanyak 60 kasus. Teknik sampling yang digunakan total sampling. Instrumen penelitian lembar observasi.Analisa data menggunakan chi square.hasil Usia gestasi bayi adalah ≥ 37 minggu sebanyak 65%, berat lahir bayi adalah BBLC yaitu 68,5%, penggunaan hidrokoloid sebanyak 61,7%, lama pemasangan adalah< 12 jam sebanyak 61,7% dan perawatan septum adalah baik sebanyak 36,7%. Kejadian cidera septum pada Bayi yang terpasang CPAP di RSUD Pandan Arang Boyolali sebanyak 45%.Ada hubungan usia gestasi, berat bayi lahir, penggantian hidrokoloid, lama pemasangan, perawatan septum.Usia gestasi bayi yang paling berpengaruh pada kejadian cidera septum akibat pemasangan CPAP

Item Type: Karya Ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kejadian Cidera septum, Bayi, CPAP
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Prodi S1 Keperawatan
Depositing User: Perpustakaan
Date Deposited: 25 Nov 2024 14:16
Last Modified: 25 Nov 2024 14:16
URI: http://repository.umkla.ac.id/id/eprint/3580

Actions (login required)

View Item View Item