HUBUNGAN FAKTOR RISIKO STUNTING DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI DESA KADIBOLO KECAMATAN WEDI KABUPATEN KLATEN

ASTUTI, YUNI, 2001071 (2024) HUBUNGAN FAKTOR RISIKO STUNTING DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI DESA KADIBOLO KECAMATAN WEDI KABUPATEN KLATEN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KLATEN.

[img] PDF
BAB I.pdf

Download (184kB)
[img] PDF
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (138kB)
[img] PDF
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (452kB)
[img] PDF
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (185kB)
[img] PDF
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (257kB)
[img] PDF
BAB VI.pdf

Download (84kB)
[img] PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (232kB)

Abstract

Stunting merupakan pertumbuhan bersifat pendek atau sangat pendek tergantung pada panjang dan ukuran terkait usia, dan kurang dari −2 standar deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan WHO. Hal ini disebabkan oleh kondisi yang tidak dapat diubah seperti asupan gizi yang tidak mencukupi dan infeksi berulang atau infeksi kronis yang terjadi dalam 1000 HPK (Hari Pertama Kelahiran). Stunting merupakan masalah yang serius sehingga memerlukan perhatian khusus dan penanganan segera. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara faktor risiko dengan kejadian stunting pada balita di desa Kadibolo Kecamatan Wedi Kabupaten Klaten. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh balita yang berkunjung ke Posyandu yang ada di desa Kadibolo. Responden penelitian sebanyak 75 responden yang diperoleh dengan tehknik purposive sampling yang sesuai dengan kriteria inklusi dalam penelitian. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data bivariat menggunakan uji Kendall Tau. Hasil penelitian menunjukkan balita di Desa Kadibolo yang mengalami status gizi pendek sebanyak 32,8%. Hasil penelitian menunjukkan status gizi balita normal sebesar 70,1%, pola asuh baik sebesar 59,7%, ASI eksklusif sebesar 70,1%, riwayat pemberian MP-ASI yang tepat sebesar 68,7%, dan jarak kelahiran normal sebesar 85,1%. Hasil uji Kendall Tau menunjukkan ada hubungan antara status gizi dengan kejadian stunting (p=0,000, r=0,610), ada hubungan antara pola asuh dengan kejadian stunting (p=0,000, r=0,806), ada hubungan antara ASI eksklusif dengan kejadian stunting (p=0,000, r=0,110), ada hubungan antara riwayat pemberian MP-ASI dengan kejadian stunting (p=0,000, r=0,424), tidak ada hubungan antara jarak kelahiran dengan kejadian stunting (p=0,301, r=-0,077). Kesimpulan status gizi, pola asuh, ASI eksklusif, riwayat pemberian MP-ASI memiliki hubungan dengan kejadian stunting pada balita di Desa Kadibolo, dan jarak kelahiran tidak ada hubungan dengan kejadian stunting pada balita di Desa Kadibolo.

Item Type: Karya Ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Stunting, Faktor risiko stunting
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RT Nursing
Divisions: Prodi S1 Keperawatan
Depositing User: Perpustakaan
Date Deposited: 17 Nov 2024 15:26
Last Modified: 17 Nov 2024 15:26
URI: http://repository.umkla.ac.id/id/eprint/3519

Actions (login required)

View Item View Item