PELATIHAN PENGUKURAN ANTROPOMETRI DAN STATUS GIZI PADA KADER TERHADAP KETEPATAN PENGUKURAN DAN PENENTUAN STATUS GIZI BALITA DI DESA DUKUH BAYAT

PRASTIKA, ELLYTA NAFA, 2001014 (2024) PELATIHAN PENGUKURAN ANTROPOMETRI DAN STATUS GIZI PADA KADER TERHADAP KETEPATAN PENGUKURAN DAN PENENTUAN STATUS GIZI BALITA DI DESA DUKUH BAYAT. Skripsi thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KLATEN.

[img] PDF
BAB I.pdf

Download (193kB)
[img] PDF
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (457kB)
[img] PDF
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (240kB)
[img] PDF
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (301kB)
[img] PDF
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (182kB)
[img] PDF
BAB VI.pdf

Download (90kB)
[img] PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (162kB)

Abstract

Status gizi balita penting karena dapat menentukan perencanaan program berikutnya. Pengukuran antropometri dan penentuan status gizi yang umumnya dilakukan oleh kader posyandu harus tepat. Perlu diadakan pelatihan untuk meningkatkannya. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pelatihan kader terhadap ketepatan pengukuran dan penentuan status gizi balita di desa Dukuh Bayat. Desain penelitian kuasi eksperimental dengan pretest postest nonequivalent control group. Populasi seluruh kader posyandu dukuh. Responden penelitian 30 diperoleh dengan total sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner dan ceklis. Hasil penelitian usia rerata kelompok eksperimen dan kontrol 43,93 dan 43,87 tahun, rerata lama menjadi kader 8,67 dan 10,00 tahun, pendidikan sebagian besar SMA (60,0%) dan SMP (46,7%), pekerjaan seluruh reponden IRT (100%). Hasil penelitian menunjukkan ketepatan pengukuran antropometri kelompok eksperimen rerata pretest 15,93, postest 17,00 sedangkan kelompok kontrol pretest 14,87, postest 15,20. Sedangkan ketepatan penentuan status gizi kelompok eksperimen rerata pretest 1,87, postest 2,53 sedangkan kelompok kontrol pretest 1,27, postest 1,80. Hasil uji Mann Whitney menunjukkan ada pengaruh pelatihan pengukuran antropometri dan status gizi dengan ketepatan pengukuran dan penentuan status gizi balita (p= 0,023 dan p= 0,036). Kesimpulannya peningkatan ketepatan pengukuran antropometri dan penentuan status gizi balita dapat dilakukan dengan adanya pelatihan.

Item Type: Karya Ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Pengukuran Antropometri, Status Gizi, Pelatihan, Kader Posyandu
Subjects: R Medicine > RJ Pediatrics
R Medicine > RT Nursing
Divisions: Prodi S1 Keperawatan
Depositing User: Perpustakaan
Date Deposited: 16 Nov 2024 16:34
Last Modified: 16 Nov 2024 16:34
URI: http://repository.umkla.ac.id/id/eprint/3471

Actions (login required)

View Item View Item