HENDRAWAN, WAHYU, PB202305037 (2024) PENATALAKSANAAN TINDAKAN KATETERISASI PADA PASIEN RETENSI URINE DENGAN FAKTOR PENYULIT BPH DI IGD RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI. Lainnya thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KLATEN.
PDF
BAB I.pdf Download (145kB) |
|
PDF
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (477kB) |
|
PDF
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (196kB) |
|
PDF
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (68kB) |
|
PDF
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (149kB) |
|
PDF
BAB VI.pdf Download (60kB) |
|
PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (189kB) |
Abstract
Latar Belakang : Benign prostatic hyperplasia (BPH) merupakan kelainan yang terjadi pada kelenjar prostat berupa kelainan histologis mengacu pada proliferasi sel prostat. World Health Organization (WHO) terdapat sekitar 70 juta kasus insiden yang mengalami penyakit benignra prostat hyperplasia yaitu sekitar (30,1%) di negara maju dan prevelensi di negara berkembang sekitar (15,35%). Benigna prostat hiperplasia merupakan penyebab angka kesakitan nomor dua terbanyak setelah penyakit batu saluran kemih. Di dunia, Pada usia 40 tahun sekitar 40%, usia 60-70 tahun meningkat menjadi 50% dan usia lebih dari 70 tahun mencapai 90% Di Indonesia, kejadian BPH banyak terjadi pada pria berusia lebih dari 60 tahun dengan total kasus sebanyak 9,2 juta kasus. Berdasarkan Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2022 kasus Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) di Jawa Tengah yang memiliki prevalensi tertinggi yaitu sebanyak 4.794 kasus. di Kabupaten Boyolali terdapat 204 kasus. Metode : Penelitian ini merupakan studi kasus dengan 1 sampel Penatalaksanaan Tindakan Kateterisasi Pada Pasien Retensi Urine Dengan Faktor Penyulit BPH Di IGD RSUD Pandan Arang Boyolali Hasil : Setelah dilakukan tindakan kateterisasi selama 1 x 15 menit didapatkan hasil Pasien mengatakan sudah nyaman dan nyeri berkurang setelah urine keluar, Skala nyeri 5, Ditensi pada kandung kemih sudah menurun, Pasien terpasang DC ukuran 16, kunci balon dengan Nacl 10ml, Urine keluar 1000 cc, Pasien tampak rileks, TD : 140/80mmHg, N : 80 x/mnt. Analisa : Masalah Retensi Urine teratasi sebagian, Planing : Lanjut Intervensi, Transfer ruang Bedah program operasi. Kesimpulan: Penatalaksanaan Tindakan Kateterisasi merupakan salah satu tindakan yang tepat untuk melakukan evakuasi urine pada pasien yang mengalami retensi urine, pasien akan merasa nyaman dan nyeri berkurang setelah urine keluar.
Item Type: | Karya Ilmiah (Lainnya) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kateterisasi, Retensi Urine, Benign Prostatic Hyperplasia. |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Prodi Ners |
Depositing User: | Perpustakaan |
Date Deposited: | 16 Nov 2024 13:58 |
Last Modified: | 16 Nov 2024 13:58 |
URI: | http://repository.umkla.ac.id/id/eprint/3454 |
Actions (login required)
View Item |