PENERAPAN LATIHAN BATUK EFEKTIF PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS (PPOK) DI RSUD SIMO BOYOLALI

PRABOWO, MOHAMMAD ARIFIN ARI, PB202305023 (2024) PENERAPAN LATIHAN BATUK EFEKTIF PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS (PPOK) DI RSUD SIMO BOYOLALI. Lainnya thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KLATEN.

[img] PDF
BAB I.pdf

Download (273kB)
[img] PDF
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (810kB)
[img] PDF
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (267kB)
[img] PDF
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (151kB)
[img] PDF
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (280kB)
[img] PDF
BAB VI.pdf

Download (154kB)
[img] PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (389kB)

Abstract

Latar Belakang. Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) merupakan salah satu dari kelompok penyakit tidak menular yang telah menjadi masalah kesehatan masyarakat saat ini. Penyakit paru dapat mengakibatkan gangguan pada proses oksigenasi karena adanya kerusakan pada alveoli serta perubahan fisiologi pernapasan Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dicirikan keterbatasan aliran udara tidak pulih sepenuhnya, dikaitkan inflamasi paru abnormal terhadap gas berbahaya, menyebabkan penyempitan jalan nafas, hipersekresi mucus. Salah satu terapi non farmakologi yang dapat dilakukan perawat untuk membantu mengatasi peningkatan produksi sputum pada pasien PPOK adalah dengan melakukan batuk efektif Metode : pengumpulan data dengan wawancara dan observasi sebelum dan sesudah pemberian batuk efektif 3x sehari selama 3 hari 24 Mei 2022 – 26 Mei 2022. Hasil : hari pertama batuk efektif sebelum, dahak tidak keluar dan setelah dahak tidak keluar. Hari kedua batuk efektif sebelum, dahak keluar 3ml dan setelah dahak keluar 10ml. Hari ketiga batuk efektif sebelum, dahak keluar 10ml dan setelah dahak keluar 38ml. Hasil Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2 x 3 hari yaitu terapi batuk efektif untuk pengeluaran sekret atau sputum meningkat. menunjukan perubahan yang cukup bagus pada pasien PPOK didapatkan hasil rata-rata klien mengatakan sudah dapat mengeluarkan dahak tanpa disertai nyeri saat batuk, sesak napas menjadi berkurang, terjadi perubahan sputum dari warna hingga konsistensinya. dan data berdasarkan objektif didapatkan hasil rata-rata frekuensi napas membaik menjadi 22 kali permenit dan saturasi oksigen naik menjadi 99 persen. Berdasarkan data diatas maka dapat disimpulkan fisioterapi dada dan batuk efektif benar- benar efektif pada pasien PPOK terhadap peningkatan pengeluaran sekret atau sputum.. Saran : Sebagai bahan rujukan untuk membantu pengobatan farmakologi dalam meningkatkan pengeluaran sputum yang ada disaluran pernafasan pada pasien dengan Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK).

Item Type: Karya Ilmiah (Lainnya)
Uncontrolled Keywords: Sputum, Teknik Batuk Efektif, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Prodi Ners
Depositing User: Perpustakaan
Date Deposited: 16 Nov 2024 12:50
Last Modified: 16 Nov 2024 12:50
URI: http://repository.umkla.ac.id/id/eprint/3443

Actions (login required)

View Item View Item