ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGIK DENGAN HAMBATAN MOBILITAS FISIK DI BANGSAL MELATI 4 RSUP DR.SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN

RENI, WAHYU NUR, 1602039 (2019) ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGIK DENGAN HAMBATAN MOBILITAS FISIK DI BANGSAL MELATI 4 RSUP DR.SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN. Diploma thesis, STIKES Muhammadiyah Klaten.

[img] PDF
BAB I.pdf

Download (270kB)
[img] PDF
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (756kB)
[img] PDF
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (272kB)
[img] PDF
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (453kB)
[img] PDF
BAB V.pdf

Download (175kB)
[img] PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (186kB)

Abstract

Di Indonesia setiap tahun terjadi 500.000 penduduk terkena serangan stroke, sekitar 2,5% atau 125.000 orang meninggal, dan sisanya cacat ringan maupun berat. Kejadian stroke iskemik sekitar 80% dari seluruh total kasus stroke sedangkan stroke hemoragic hanya sekitar 20% dari seluruh total kasus stroke. Studi kasus ini bertujuan untuk melihat asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien yang menderita stroke non hemoragik dengan masalah hambatan mobilitas fisik di RSUP dr.Soeradji Tirtonegoro Klaten. Desain penelitian menggunakan studi kasus yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan asuhan keperawatan yang dilakukan. Subjek penelitian ini dengan cara membandingkan antara 2 pasien berusia 50-80 tahun yang terdiagnosa Stroke Non Hemoragik dengan mengalami hambatan mobilitas fisik yang dirawat di Bangsal Melati 4 RSUP dr.Soeradji Tirtonegoro Klaten. Pasien diobservasi selama 3 hari. Pasien setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 hari didapatkan hasil dari data rekam medik pasien, bahwa Tn.K TD: 170/100 mmHg, pasien mengalami anggota gerak sebelah kanan lemas, CT Scan yaitu terdapat Chronic ischemik lesion di basal ganglia dextra sedangkan Tn.I di dapatkan TD : 180/110 mmHg, pasien mengatakan mengalami anggoa gerak sebelah kiri lemah, dan hasil CT Scan Tak tampak perdarahan intrakranial, lecuner infark di pons, edema cerebri. Diagnosa keperwatan yang muncul yaitu hambatan mobilitas fisik. Rencana keperawatan yang disusun sesuai dengan Nursing Intervention Clasification (NIC) dengan urutan ONEC (Observasi, Nursing, Edukasi, Colaborasi). Implementasi yang diberikan sesuai dengan intervensi yang ada. Evaluasi yang didapatkan selama 3x24 jam pada pasien yaitu masalah pasien belum teratasi masih ada kelemahan otot. Implikasi dari penelitian ini adalah selalu diharapkan untuk dilakukan tindakan ROM pada pasien yang mengalami hambatan mobilitas fisik. Kata Kunci : Stroke Non Hemoragik, Hambatan Mobilitas Fisik

Item Type: Karya Ilmiah (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Stroke Non Hemoragik, Hambatan Mobilitas Fisik
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Prodi D3 Keperawatan
Depositing User: Perpustakaan
Date Deposited: 18 Mar 2020 02:21
Last Modified: 11 Apr 2022 06:56
URI: http://repository.umkla.ac.id/id/eprint/317

Actions (login required)

View Item View Item