SULASTRI, SRI, B2101017 (2023) PENGARUH SENAM ASMA TERHADAP RELAPSE (KEKAMBUHAN) PASIEN ASMA DI BALKESMAS WILAYAH KLATEN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KLATEN.
PDF
BAB I.pdf Download (296kB) |
|
PDF
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (278kB) |
|
PDF
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (240kB) |
|
PDF
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (106kB) |
|
PDF
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (111kB) |
|
PDF
BAB VI.pdf Download (154kB) |
|
PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (165kB) |
Abstract
Latar belakang: Data dari laporan Global Initiative for Asthma (GINA) tahun 2022 angka kejadian asma dari berbagai negara adalah 1-18%. Data riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 prevalensi asma untuk seluruh kelompok usia di Indonesia mencapai 2,4% sedangkan Jawa Tengah sebesar 1,8% atau 132.565 kasus. Sampai saat ini, asma belum bisa disembuhkan sama sekali. Upaya pengobatan asma telah dilaksanakan secara farmakologi dengan obat yang bersifat pengontrol maupun pelega. Namun keberhasilan pengobatan asma tidak hanya ditentukan oleh obat-obatan yang dikonsumsi tapi juga harus ditunjang dari faktor fisik berupa olahraga seperti senam asma. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh senam asma terhadap relapse (kekambuhan) pasien asma di Balkesmas Wilayah Klaten. Metode: Jenis penelitian ini adalah pre-eksperimental dengan desain one group pretest-postest design. Sampel penelitian adalah pasien asma pada periode Januari 2023 di Balkesmas wilayah Klaten. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Jumlah sampel sebanyak 20 responden. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan SOP senam asma. Uji statistik bivariat menggunakan wilcoxon. Hasil: Karakteristik responden rata-rata berumur 53,45 tahun dan sebagian besar berjenis kelamin perempuan (85,0%), berpendidikan Menengah (SMA/SMK) (50,0%) dan tidak bekerja (40,0%). Rerata frekuensi relapse (kekambuhan) pasien asma sebelum senam asama adalah 4,90 kali perminggu sedangkan setelah senam asama adalah 1,05 kali perminggu. Hasil analisis bivariat diperoleh p value sebesar 0,000 (p < 0,05). Kesimpulan: Ada pengaruh senam asma terhadap relapse (kekambuhan) pasien asma di Balkesmas Wilayah Klaten.
Item Type: | Karya Ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Senam asma, relapse (kekambuhan) pasien asma |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Prodi S1 Keperawatan |
Depositing User: | Perpustakaan |
Date Deposited: | 15 Nov 2023 05:57 |
Last Modified: | 15 Nov 2023 05:57 |
URI: | http://repository.umkla.ac.id/id/eprint/3128 |
Actions (login required)
View Item |