ENDRAWATI, DWI, B2101005 (2023) HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI DENGAN KEJADIAN IKTERIK NEONATORUM DI RSIA AISYIYAH KLATEN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KLATEN.
PDF
BAB I.pdf Download (191kB) |
|
PDF
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (226kB) |
|
PDF
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (211kB) |
|
PDF
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (129kB) |
|
PDF
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (137kB) |
|
PDF
BAB VI.pdf Download (91kB) |
|
PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (146kB) |
Abstract
SDKI tahun 2017 menyebutkan 5% kematian bayi diIndonesia disebabkan karena ikterik neonatorum. Pencegahan ikterik neonatorum menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yaitu dengan pemberian ASI yang cukup pada bayi. Pemberian ASI dapat dimulai sejak hari pertama bayi lahir yaitu dengan pelaksanaan inisiasi menyusu dini. Bayi yang mendapatkan ASI sejak dini dan manajemen laktasi yang baik, bilirubin akan lebih cepat normal dan mengeluarkan mekonium lebih cepat, sehingga dapat menurunkan kejadian ikterik neonatorum bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan inisiasi menyusu dini dengan kejadian ikterik neonatorum di RSIA ‘Aisyiyah Klaten. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain penelitian case control dengan pendekatan retrospektif. Sampel kasus adalah semua bayi dengan ikterik neonatorum sedangkan populasi kontrol adalah semua bayi non ikterik neonatorum. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Jumlah sampel sebanyak 122 responden yaitu 61 bayi ikterik dan 61 non ikterik. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Uji statistik bivariat menggunakan chi square. Hasil penelitian diperoleh karakteristik responden kelompok kasus dalam penelitian ini rerata berumur 5,21 hari, rerata berat badan 2996,72 gram, kelahiran anak ke-2, mayoritas berjenis kelamin laki-laki (52,5%) dengan jenis persalinan SC (73,8%). Responden kelompok kontrol dalam penelitian ini rerata berumur 5,11 hari, rerata berat badan 3051,64 gram, kelahiran anak ke-2, mayoritas berjenis kelamin perempuan (54,1%) dengan jenis persalinan SC (70,5%). Pelaksanaan IMD pada bayi ikterik sebesar 26,2% sedangkan non ikterik sebanyak 45,9%. Hasil analisis bivariat diperoleh p value sebesar 0,038 (p < 0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan inisiasi menyusu dini dengan kejadian ikterik neonatorum di RSIA ‘Aisyiyah Klaten.
Item Type: | Karya Ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Inisiasi menyusu dini, ikterik neonatorum |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Prodi S1 Keperawatan |
Depositing User: | Perpustakaan |
Date Deposited: | 15 Nov 2023 04:26 |
Last Modified: | 15 Nov 2023 04:26 |
URI: | http://repository.umkla.ac.id/id/eprint/3117 |
Actions (login required)
View Item |