LAPORAN STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN FRACTURE FEMUR SINISTRA POST OPERASI ORIF DI RUANG MATOA RSKB DIPONEGORO DUA SATU KLATEN

LESTARI, NOPI, PB202205021 (2023) LAPORAN STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN FRACTURE FEMUR SINISTRA POST OPERASI ORIF DI RUANG MATOA RSKB DIPONEGORO DUA SATU KLATEN. Lainnya thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KLATEN.

[img] PDF
BAB I.pdf

Download (110kB)
[img] PDF
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (290kB)
[img] PDF
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (187kB)
[img] PDF
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (170kB)
[img] PDF
BAB V.pdf

Download (36kB)
[img] PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (136kB)

Abstract

Latar Belakang : Fraktur femur adalah hilangnya kontiunitas tulang paha, kondisi fraktur femur secara klinis bisa berupa fraktur femur terbuka dan tertutup.Tindakan yang harus dilakukan pada pasien dengan seluruh fraktur adalah dengan reduksi (reposisi) terbuka dengan fiksasi interna, eksterna, rehabilisasi dan graf tulang. Perawat sebagai tenaga kesehatandalam tindakan keperawatan pada pasien post ORIF fraktur femur dapat melakukan asuhan keperawatan yang kompeten dan komprehesif sesuai diagnosa yang muncul. Tujuan : Mendeskripsikan Asuhan pada Sdr. M dengan Fraktur Femur Sinistra Post Operasi Orif di Ruang Matoa RSKB Diponegoro Dua Satu Klaten. Metode: Laporan kasus dengan sampel pasien post ORIF fraktur femur sinistra di ruang Matoa RSKB Diponegoro Dua Satu Klaten. Hasil: Pengkajian diperoleh data Sdr. M dengan diagnosa medis post ORIF fraktur femur sinistra ditandai dengan adanya keluhan utama Sdr. M setelah operasi paha sebelah kiri nyeri saat di gerakkan. Pada saat pengkajian klien mengeluh nyeri paha kiri setelah operasi. Diagnosa keperawatan yang muncul pada kasus ini adalah nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik, gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan musculoskeletal, defisit perawatan diri berhubungan dengan keterbatasan gerak dan resiko infeksi berhubungan dengan efek prosedur infasive. Intervensi yang dilakukan disusun berdasarkan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia dan disesuaikan dengan diagnosa keperawataan yang muncul. Implementasi yang dilakukan tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek. Hasil setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x24 jam masalah yang muncul pada pasien teratasi. Kesimpulan: Evaluasi diperoleh bahwa klien dipulangkan karena kondisinya telah membaik dandisarankan untuk kembali melakukan kontrol.

Item Type: Karya Ilmiah (Lainnya)
Uncontrolled Keywords: Asuhan Keperawatan, Post Orif, Fraktur Femur sinistra.
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Prodi Ners
Depositing User: Perpustakaan
Date Deposited: 13 Nov 2023 13:01
Last Modified: 13 Nov 2023 13:01
URI: http://repository.umkla.ac.id/id/eprint/3041

Actions (login required)

View Item View Item