STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA NN.P DENGAN CIDERA KEPALA BERAT POST CRANIOTOMY DI BANGSAL MELATI IV RSUP dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN

SUSILOWATI, ENI, PB202205014 (2023) STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA NN.P DENGAN CIDERA KEPALA BERAT POST CRANIOTOMY DI BANGSAL MELATI IV RSUP dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN. Lainnya thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KLATEN.

[img] PDF
BAB I.pdf

Download (186kB)
[img] PDF
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (626kB)
[img] PDF
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (206kB)
[img] PDF
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (236kB)
[img] PDF
BAB V.pdf

Download (107kB)
[img] PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (77kB)

Abstract

Cedera kepala merupakan suatu kondisi terjadinya cedera pada kepala yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan otak akibat adanya trauma (Fitriana et al., 2017). Cedera kepala merupakan penyakit neurologis yang paling sering terjadi di antara penyakit neurologis lainnya yang biasa disebabkan oleh kecelakaan (Nurul Fatwati Fitriana, 2018). Penatalaksanaan pilihan utama pada kasus cidera kepala berat adalah dengan melakukan laminektomi dekompresi dan evaluasi hematoma menggunakan tindakan kraniotomi (Hendellyn, Yuliani, Mahadewa, 2020 dalam Adika Citra Kinanti, 2022). Tujuan : Untuk mengetahui Asuhan Keperawatan Pada Nn.P Dengan Cidera Kepala Berat Post Craniotomy Di Bangsal Melati IV Rsup Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Hasil : Hasil pengkajian didapatkan data subjektif mengatakam anak demam dan belum sadarkan diri semenjak dari icu batuk, seperti ada dahakya namun sulit keluar, data objektif menunjukkan pasien tampak belum sadarkan diri dengan kesadaran sopor dan gcs E1M3V2=6 dan S: 39,4˚c, N: 112x/ menit, spo2: 99%x dan td: 135/80 mmhg. Diagnosa keperawatan meliputi Resiko perfusi jaringan serebral tidak efektif b/d cedera kepala, Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d hipersekresi jalan nafas , Pola nafas tidak efektif b/d gangguan neurologis , Hipertermi b/d proses infeksi , Resiko infeksi b/d prosedur invansif Dan devisit perawatan diri b/d kelemahan. Intervensi dan implementasi yang dilakukan mengkaji tanda-tanda vital, intervensi yang diberikan yaitu melalui observasi (monitor tanda/gejala peningkatan TIK, memberikan posisi semi flower, melakukan monitoring pola nafas, bunyi nafas, memonitor sputum, mempertahankan kepatenan jalan nafas, melakukan penghisapan lendir dan memberikan oksigen, Memonitor suhu tubuh pasien, Kompres air, memonitor tanda dan gejala infeksi, cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan lingkungan pasien, batasi jumlah pengunjung dan membantu keluarga dan pasien dalam perawatan kebersihan terutama mandi dan kebersihan mulut. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x 24 jam ibu pasien mengatakan pasien sudah ada respon, masalah teratasi sebagian dan pertahankan intervensi. Demikian juga untuk diagnosa yang kedua, ketiga, keempat dan kelima ibu mengatakan pasien anak sudah terlihat sudah tidak terlalu sesak dan suara nafas sedikit bersih serta suhu badan sudah mulai menurun dan tidak teraba panas sekali, dan untuk diagnosa kelima pasien sudah mendapatkan antibiotik dan keluarga sudah ikut kooperatif dalam menjaga kebersihan pasien sehingga peniulis menyimpulkan masalah teratasi sebagian dan pertahankan intervensi.

Item Type: Karya Ilmiah (Lainnya)
Uncontrolled Keywords: Cidera Kepala, Craniotomy
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Prodi Ners
Depositing User: Perpustakaan
Date Deposited: 13 Nov 2023 08:25
Last Modified: 13 Nov 2023 08:27
URI: http://repository.umkla.ac.id/id/eprint/3034

Actions (login required)

View Item View Item