STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN ST ELEVATION MYOCARDIAL INFRACTION (STEMI) DI RUANG IGD RSUP SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN

RIYANTO, BAMBANG, PB202205006 (2023) STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN ST ELEVATION MYOCARDIAL INFRACTION (STEMI) DI RUANG IGD RSUP SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN. Lainnya thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KLATEN.

[img] PDF
BAB I.pdf

Download (57kB)
[img] PDF
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (820kB)
[img] PDF
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (702kB)
[img] PDF
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (135kB)
[img] PDF
BAB V.pdf

Download (38kB)
[img] PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (96kB)

Abstract

Latar Belakang: Infark miokard akut atau biasa disebut dengan serangan jantung merupakan keadaan dimana suplai darah pada bagian jantung yang berhenti sehingga sel otot jantung mengalami kematian. ST Elevation Myocardial Infraction (STEMI) merupakan indikator kejadian oklusi total pembuluh darah arteri coroner. Keadaan ini memerlukan tindakan revaskularisasi untuk mengembalikan aliran darah dan reperfusi miokard secepatnya. Angka kejadian STEMI menjadi penyebab utama yang mempengaruhi morbiditas dan mortalitas di dunia. Pasien dengan ST Elevation Myocardial Infraction (STEMI) harus segera mendapatkan penanganan yang cepat dan efektif. Tujuan: Untuk mengetahui studi kasus asuhan keperawatan pada pasien dengan ST Elevation Myocardial Infraction (STEMI) di RSUP Soeradji Tirtonegoro Klaten. Hasil: Hasil pengkajian didapatkan data subjektif pasien mengatakan sesak napas dan nyeri dada dengan skala nyeri 4/10 dengan NRS. Observasi tanda-tanda vital yaitu Tekanan darah : 121/80 mmHg, HR 99 x/menit, SPO2 93 %. Capilary reffil <2 detik. Diagnosa keperawatan meliputi penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan irama jantung, ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan depresi pusat pernapasan dan nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis.Intervensi yang diimplementasikan yaitu terkait permasalahan penurunan curah jantung yaitu perawatan jantung akut. Intervensi pada permasalahan pola napas tidak efektif yaitu manajelem jalan napas, dan intervensi pada permasalahan nyeri akut yaitu manajemen nyeri. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x 24 pasien mengatakan sesak napas sudah membaik dan nyeri dada sudah berkurang dengan skala nyeri 2/10 dengan NRS. Pasien diposisikan semi fowler dan dapat mengimplementasikan terapi relaksasi napas dalam untuk mengurangi nyeri. Pasien dan keluarga kooperatif dalam mengimplementasikan intervensi. Maka penulis menyimpulkan bahwa permasalahan teratasi sebagian dan lanjutkan intervensi.

Item Type: Karya Ilmiah (Lainnya)
Uncontrolled Keywords: Jantung, STEMI, ST Elevation Myocardial Infraction
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Prodi Ners
Depositing User: Perpustakaan
Date Deposited: 06 Nov 2023 02:05
Last Modified: 06 Nov 2023 02:05
URI: http://repository.umkla.ac.id/id/eprint/3006

Actions (login required)

View Item View Item