LAPORAN STUDI KASUS PADA PASIEN DENGAN PENYAKIT PARU OBSTRIKSI KRONIK (PPOK) DI RSU ISLAM CAWAS KLATEN

PUTRI, NURDIAN PURNAMA, PB2005038 (2022) LAPORAN STUDI KASUS PADA PASIEN DENGAN PENYAKIT PARU OBSTRIKSI KRONIK (PPOK) DI RSU ISLAM CAWAS KLATEN. Lainnya thesis, Universitas Muhammadiyah Klaten.

[img] PDF
BAB I.pdf

Download (83kB)
[img] PDF
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (501kB)
[img] PDF
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (302kB)
[img] PDF
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (194kB)
[img] PDF
BAB V.pdf

Download (9kB)
[img] PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (220kB)

Abstract

Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) atau Chronic Obstructive Pulmonary Disease adalah suatu kondisi yang ditandai oleh keterbatasan aliran udara yang tidak reversibel sempurna.PPOK adalah merupakan penyakit paru kronik yang bersifat progressif nonreversibel atau reversibel parsial ditandai oleh adanya hambatan aliran udara di saluran napas (Tana et al., 2016).PPOK merupakan penyakit yang umum, dapat dicegah dan diobati yang ditandai dengan gejala pernapasan persisten dan keterbatasan aliran udara yang disebabkan oleh saluran napas atau kelainan alveolar yang biasanya disebabkan oleh paparan signifikan terhadap partikel atau gas yang berbahaya (Kobayashi et al., 2018).Metode dalam karya tulis ilmiah akhir ners ini berupa studi kasus yang di ambil saat melakukan praktek profesi ners di RSU Islam Cawas Klaten di Ruang Usman Bin Affan dengan melakukan Asuhan Keperawatan. Pengkajian yang dilakukan tanggal 07 Oktober 2021 didapat diagnose Keperawatan pertama: Bersihan jalan nafas b.d hipersekresi di jalan nafas dibuktikan dengan batuk tidak efektif, ronkhi dan sputum berlebih, kedua: Pola nafas tidak efektif b.d hambatan upaya napas dibuktikan dengan sesak nafas (dispnea) dan ketiga: Intolernasi aktivitas b.d Ketidak seimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen dibuktikan dengan sesak nafas saat beraktivitas. Hasil yang didapat selama 3 hari pada diagnose bersihan jalan napas dengan melakukan tindakan Latihan batuk efektif pasien belum menunjukkan hasil yang dapat menurunkan, pada hasil Tindakan diagnose kedua dan ketiga dengan memberikan terapi, Latihan napas dan manajemen energi masalah dapat teratasi dengan ditandai dengan perbaikan kondisi pasien. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Latihan napas dan manajemn energi pada pasien PPOK dapat diterapkan pada pasien, sedangkan untuk Tindakan latihan batuk efektif tidak semua pasien dapat melakukannya dengan beberpa kondisi umur, sumlah sputum dan kemampuan pasien. Saran bagi perawat dalam pemilihan Tindakan keperawatan diharapkan memperhatikan kondisi klinis pasien, sehingga Tindakan keperawatan akan dirasa membantu pasien dalam meningkatkan Kesehatan.

Item Type: Karya Ilmiah (Lainnya)
Uncontrolled Keywords: Laporan Studi Kasus, Asuhan Keperawatan, PPOK
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Prodi Ners
Depositing User: Mrs Heri Siti
Date Deposited: 28 Aug 2023 07:47
Last Modified: 28 Aug 2023 07:47
URI: http://repository.umkla.ac.id/id/eprint/2946

Actions (login required)

View Item View Item