LAPORAN STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI NY.S DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI RUANG MELATI RSUD WONOSARI

KURNIAWAN, DENY, P2105005 (2022) LAPORAN STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI NY.S DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI RUANG MELATI RSUD WONOSARI. Lainnya thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KLATEN.

[img] PDF
BAB I.pdf

Download (178kB)
[img] PDF
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (379kB)
[img] PDF
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (327kB)
[img] PDF
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (221kB)
[img] PDF
BAB V.pdf

Download (159kB)
[img] PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (231kB)

Abstract

Latar Belakang : Kehidupan pada masa Neonatus sangat rawan hal ini disebabkan masa transisi adaptasi kehidupan (Mulyati & Djamilus, 2017). (Kemenkes, 2017) Berat Bayi Lahir Rendah ( BBLR ) merupakan Bayi yang lahir dengan berat badan kurang atau sama dengan 2500 gram. Ada dua macam kelahiran dapat lahir dengan prematur (usia kandungan kurang dari 37 minggu) dan lahir dengan KMK (Kecil Masa Kehamilan) bayi yang lahir cukup bulan dengan berat badan kurang dari normal. Merawat dan memenuhi kebutuhan bayi BBLR membutuhkan perhatian yang lebih dibanding dengan merawat bayi dengan berat lahir normal karena Berat bayi lahir rendah memiliki kerentanan resiko lebih tinggi terinfeksi penyakit, gagal tumbuh organ dan resiko kematian dibanding bayi lahir dengan berat normal (Sukirno, 2019). Peran perawat dalam memberikan Asuhan Keperawatan berat bayi lahir rendah adalah pemenuhan kebutuhan nutirisi pada bayi yaitu pembrian ASI , memonitor suhu tubuh, melakukan metode kangguru, memberikan terapi sinar fluorescent yang ditujukan kepada kulit neonatus untuk menurunkan kadar bilirubin (Tim Pokja SIKI DPP PPNI., 2018). Tujuan : Mengetahui Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) di Ruang Melati RSUD Wonosari. Hasil Penelitian : Diagnosa keperawatan yang ditegakkan adalah defisit nutrisi, termoregulasi tidak efektif, resiko infeksi, menyusui tidak efeksit, defisit pengetahuan, dan ansietas. Intervensi berat badan bayi bertambah, suhu tubuh normal, tidak ada tanda-tanda infeksi, produksi ASI tercukupi, defisit pengetahuan teratasi, ansietas menurun. Implementasi dengan monitor berat badan bayi, memonitor warna dan suhu kulit bayi, memonitor tanda dan gejala infeksi, mengajarkan teknik menyusui yang tepat, memberikan pendidikan kesehatan pada ibu, mengajarkan teknik relaksasi untuk mengurangi kecemasan. Evaluasi setelah 3x24 jam diharapkan nyeri berkurang, tidak ada tanda-tanda infeksi, mobilisasi meningkat, status menyusui meningkat, dan pengetahuan meningkat.

Item Type: Karya Ilmiah (Lainnya)
Uncontrolled Keywords: Berat Badan Lahir Rendah, Asuhan Keperawatan Anak
Subjects: R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services
Divisions: Prodi Ners
Depositing User: Perpustakaan
Date Deposited: 20 May 2023 14:05
Last Modified: 20 May 2023 14:05
URI: http://repository.umkla.ac.id/id/eprint/2881

Actions (login required)

View Item View Item