PERBANDINGAN KADAR KAFEIN PADA TEH HIJAU (Camellia sinensis(L.) Kuntze) YANG DISEDUH DAN DIREBUS DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

WULANDARI, PITRIA ANGGRAINI PUSPITA, 1904059 (2022) PERBANDINGAN KADAR KAFEIN PADA TEH HIJAU (Camellia sinensis(L.) Kuntze) YANG DISEDUH DAN DIREBUS DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS. Diploma thesis, Universitas Muhammadiyah Klaten.

[img] PDF
BAB I.pdf

Download (185kB)
[img] PDF
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (299kB)
[img] PDF
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (330kB)
[img] PDF
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (266kB)
[img] PDF
BAB V.pdf

Download (87kB)
[img] PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (235kB)

Abstract

Teh hijau (Camellia sinensis (L.)Kuntze) mengandung berbagai macam senyawa salah satunya adalah kafein.Kafein memiliki efek negatif bagi tubuh jika dikonsumsi secara berlebih yaitu perasaan menjadi gugup, gelisah, tremor, insomnia, hipertensi, mual dan kejang. Efek kafein yang lain dapat meningkatkan denyut jantung dan berisiko terhadap penumpukan kolesterol, menyebabkan kecacatan pada anak yang dilahirkan. Kafein pada teh akan semakin tinggi apabila suhu dan lama waktu penyeduhansemakin meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kadar kafein yang terkandung dalam teh hijau (Camellia sinensis (L.) Kuntze) yang diseduh dan direbus. Kafein yang dikonsumsi secara berlebih akan menimbulkan efek negatif bagi tubuh, menurut SNI 01-7152-2006 batas maksimum kafein dalam makanan dan minuman adalah 150 mg/hari dan 50 mg/penyajian. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimental dengan dua perlakuan yaitu penyeduhan dan pemanasan.Penelitian ini menggunakan sampel simplisia kering daun teh hijau (Camellia sinensis (L.)Kuntze).Sampel teh hijau diekstraksi menggunakan metode refluk dan dianalisis menggunakan metode Spektrofotometri UV-Vis. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara kuantitatif kadar kafein pada teh hijau yang diseduh sebesar 4,320% b/b dan teh hijau yang direbus sebesar 6,041% b/b. Metode yang diseduh lebih baik karena masih ditahap normal konsumsi penyajian yaitu dengan kadar 43,2 mg < 50 mg/penyajian. Sementara pada teh hijau yang direbus yaitu 60,41 mg > 50 mg/penyajian. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar kafein pada teh hijau yang diseduh dan teh hijau yang direbus dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05.

Item Type: Karya Ilmiah (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Teh Hijau, Kafein, Diseduh, Direbus, Spektrofotometri UV-Vis
Subjects: R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
Divisions: Prodi D3 Farmasi
Depositing User: Mrs Heri Siti
Date Deposited: 21 Feb 2023 03:15
Last Modified: 21 Feb 2023 03:15
URI: http://repository.umkla.ac.id/id/eprint/2703

Actions (login required)

View Item View Item