DARSIH, KUS INDANG KUSUMA, B1501027 (2017) PENGARUH PELATIHAN KOMUNIKASI S-BAR TERHADAP PENINGKATAN MUTU TIMBANG TERIMA PASIEN DIBANGSAL ANAK RSIA ‘AISYIYAH KLATEN. Skripsi thesis, STIKES Muhammadiyah Klaten.
PDF
BAB I.pdf Download (242kB) |
|
PDF
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (245kB) |
|
PDF
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (389kB) |
|
PDF
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (236kB) |
|
PDF
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (345kB) |
|
PDF
BAB VI.pdf Download (130kB) |
|
PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (102kB) |
Abstract
Latar Belakang: Komunikasi menjadi salah satu standar keselamatan pasien karena komunikasi merupakan salah satu penyebab terjadinya KTD dirumah sakit. Timbang terima pasien merupakan tehnik atau cara untuk menyampaikan dan menerima sesuatu (laporan) yang berkaitan dengan keadaan pasien. Kesalahan akibat penyampaian timbang terima pada saat pergantian shift akan berakibat pada menurunnya indikator kualitas pelayanan terutama patient safety. Komunikasi S-BAR terbukti telah menjadi alat komunikasi yang efektif terutama antara dokter dan perawat.Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan Kepala Bidang Keperawatan di RSIA ‘Aisyiyah Klaten diperoleh data bahwa pelaksanaan timbang terima di ruang perawatan anak belum mengunakan mengunakan komunikasi S-BAR dengan optimal. Metode Penelitian: Penelitian ini Desain penelitian ini adalah quasi eksperimental dengan mengunakan rancangan one group pretest post test. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perawat jaga di ruang perawatan anak di RSIA ‘Aisyiyah Klaten.Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara total sampling sejumlah 36 responden.Metode pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan lembar observasi.Tehnik analisis data menggunakan uji paried t test. Hasil Penelitian: Dari hasil uji hipotesis untuk mengetahui pengaruh pelatihan komunikasi s-bar terhadap peningkatan mutu timbang terima pasien dibangsal anak rsia ‘aisyiyah klaten dengan menggunakan uji paried t test didapatkan hasil bahwa nilai p= 0.000. mean mutu timbang terima sebelum pelatihan SBAR adalah 9.639. mean mutu timbang terima setelah pelatihan SBAR adalah 19.722. Simpulan: Terdapat perbedaan yang signifikan terhadap peningkatan mutu timbang terima dari pre test menggunakaan uji paried t test dengan nilai p= 0.000 dengan nilai rank mean meningkat 10.083 setelah dilakukan pelatihan komunikasi SBAR.
Item Type: | Karya Ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pelatihan, Komunikasi SBAR, Mutu Timbang Terima. |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Prodi S1 Keperawatan |
Depositing User: | Mrs Heri Siti |
Date Deposited: | 26 Jan 2022 07:25 |
Last Modified: | 26 Jan 2022 07:25 |
URI: | http://repository.umkla.ac.id/id/eprint/2171 |
Actions (login required)
View Item |