HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KADAR BILIRUBIN PADA BAYI DENGAN IKTERIK NEONATORUM DI RSIA ‘AISYIYAH KLATEN

Qomariyah, Siti B1901022 (2021) HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KADAR BILIRUBIN PADA BAYI DENGAN IKTERIK NEONATORUM DI RSIA ‘AISYIYAH KLATEN. Skripsi thesis, STIKES Muhammadiyah Klaten.

[img] PDF
BAB I.pdf

Download (285kB)
[img] PDF
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (304kB)
[img] PDF
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (207kB)
[img] PDF
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (474kB)
[img] PDF
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (178kB)
[img] PDF
BAB VI.pdf

Download (154kB)
[img] PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (225kB)

Abstract

Bayi yang mendapat ASI eksklusif dapat mengalami ikterus, hal ini karena produksi ASI yang belum banyak pada hari hari pertama. Pemberian ASI pada bayi dianjurkan 2-3 jam sekali atau 8-12 kali dalam sehari untuk beberapa hari pertama. Kurangnya pemberian ASI menyebabkan bayi mengalami kekurangan asupan makanan sehingga bilirubin direk yang sudah mencapai usus tidak terikat oleh makanan dan tidak dikeluarkan melalui anus bersama makanan. Studi pendahuluan di RSIA ‘Aisyiyah Klaten didapatkan data sebanyak 190 (66,9%) bayi yang diberi ASI eksklusif mengalami ikterik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kadar bilirubin pada bayi dengan ikterik neonatorum di RSIA ‘Aisyiyah Klaten. Metode penelitian deskriptif , jenis cross seksional dengan rancangan retrospektif. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Besar sampel penelitian sebanyak 20 responden kelompok bayi yang diberi ASI eksklusif dan 20 responden kelompok bayi yang non eksklusif atau PASI. Uji statistik menggunakan spearman rank. Hasil penelitian diperoleh pemberian ASI eksklusif pada bayi ikterik sebanyak 20 orang (50,0%) dan bayi yang non ASI eksklusif juga sebanyak 20 orang (50,0%). Kadar bilirubin pada bayi ikterik neonatorum memiliki nilai rerata sebesar 15,872±2,659 mg/dl untuk bayi yang diberi ASI eksklusif dan 18,494±3,504 mg/dl untuk bayi yang non ASI eksklusif. Uji nalisis bivariat diperoleh p value sebesar 0,012 (p < 0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kadar bilirubin pada bayi dengan ikterik neonatorum di RSIA ‘Aisyiyah Klaten.

Item Type: Karya Ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: ASI eksklusif, kadar bilirubin, ikterik neonatorum
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RT Nursing
Divisions: Prodi S1 Keperawatan
Depositing User: Mrs Heri Siti
Date Deposited: 12 Aug 2021 07:21
Last Modified: 12 Aug 2021 07:21
URI: http://repository.umkla.ac.id/id/eprint/1745

Actions (login required)

View Item View Item