FAKTOR RISIKO YANG MEMPENGARUHI KEJANG DEMAM SEDERHANA PADAPASIENUSIA TODDLER DI RUANG RAWAT INAP ANAKRSUPKU MUHAMMADIYAH DELANGGU

EKSANIWATI, B1701009 (2019) FAKTOR RISIKO YANG MEMPENGARUHI KEJANG DEMAM SEDERHANA PADAPASIENUSIA TODDLER DI RUANG RAWAT INAP ANAKRSUPKU MUHAMMADIYAH DELANGGU. Skripsi thesis, STIKES Muhammadiyah Klaten.

[img] PDF
BAB I.pdf

Download (192kB)
[img] PDF
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (440kB)
[img] PDF
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (261kB)
[img] PDF
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (209kB)
[img] PDF
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (112kB)
[img] PDF
BAB VI.pdf

Download (11kB)
[img] PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (239kB)

Abstract

Latar belakang. Kejang demam sederhana adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh ( suhu rektal > 38º C) yang disebabkan oleh proses ekstrakranial, berlangsung singkat tonik dan atau klonik dan tidak berulang dalam waktu 24 jam. Walaupun kejang demam bukan merupakan suatu kelainan neurologis tetapi keadaan ini sering dijumpai pada anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko yang mempengaruhi kejang demam sederhana pada pasien usia toddler di ruang rawat inap anak RSU PKU muhammadiyah Delanggu. Metode. Desain penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan case control (retrospective). Data diambil dari rekam medis RSU PKU Muhammadiyah Delanggubulan September 2017 -Agustus 2018. Populasi penelitian sebanyak 60 pasien usia toddler sebagai kelompok kasus dengan KDS dan 60 pasien usia toddler sebagai kelompok kontrol dengan non KDS yang diperoleh dengan tehnik purposive sampling yang sesuai dengan kriteria inklusi. Instrumen pengumpulan data menggunakanceklist. Analisa data menggunakan uji statistik chi square dilanjutkan regresi logistikpada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian diperoleh mayoritas balita berjenis kelamin laki-laki (75,8%), suhu <39oC (80%), usia 12-23 bulan (75,8%), tidak ada riwayat keluarga (85%), status gizi baik (78,3%) dan tidak anemia (60%). Faktor risiko jenis kelamin laki-laki (OR=2,356), suhu tubuh <390C (OR=3,218) dan usia 12-23 bulan (OR=2,531) bermakna secara signifikan dengan kejang demam sederhana, sedangkan riwayat keluarga, status gizi dan anemia tidak berhubungan dengan kejang demam sederhana pasien usia toddler. Kesimpulan yang dapat diambil ada hubungan antara faktor jenis kelamin, suhu tubuh, dan usiadengan kejang demam sederhana pada usia toddlerdi ruang rawat inap RSU PKU Muhammadiyah Delanggu. Kata kunci: toddler, faktor risiko, kejang demam sederhana

Item Type: Karya Ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Toddler, faktor risiko, kejang demam sederhana
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RT Nursing
Divisions: Prodi S1 Keperawatan
Depositing User: Mrs Heri Siti
Date Deposited: 26 Feb 2021 02:51
Last Modified: 08 Mar 2022 07:42
URI: http://repository.umkla.ac.id/id/eprint/1681

Actions (login required)

View Item View Item