UJI SIFAT FISIK DAN EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI SALEP EKSTRAK DAUN KATUK (Sauropus androgynus (L) Merr.) TERHADAP Staphylococcus aureus

DEWI, KENCANA MURNI SARI, 1404057 (2017) UJI SIFAT FISIK DAN EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI SALEP EKSTRAK DAUN KATUK (Sauropus androgynus (L) Merr.) TERHADAP Staphylococcus aureus. Diploma thesis, STIKES Muhammadiyah Klaten.

[img] PDF
BAB I.pdf

Download (204kB)
[img] PDF
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (409kB)
[img] PDF
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (249kB)
[img] PDF
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (353kB)
[img] PDF
BAB V.pdf

Download (86kB)
[img] PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (298kB)

Abstract

Daun katuk (Sauropus androgynus L (Merr.)) memiliki kandungan tanin, saponin, flavonoid, dan alkaloid yang mampu memberikan efek antibakteri. Ekstrak daun katuk (Sauropus androgynus L (Merr.) diformulasikan menjadi bentuk sediaan salep agar nyaman digunakan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konsentrasi ekstrak paling baik terhadap sifat fisik salep dan paling efektif terhadap Staphylococcus aureus. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental. Penelitian ini menggunakan sampel simplisia daun katuk (Sauropus androgynus L (Merr.)) yang dieksteraksi dengan metode maserasi menggunakan etanol 70%. Ekstrak dibuat menjadi 3 formula dengan konsentrasi ekstrak yaitu Formula I 10%, Formula II 15%, dan Formula III 20%. Salep yang dihasilkan diuji sifat fisik salep dan uji efektivitas antibakteri. Hasil uji dianalisis dengan One Way ANOVA. Hasil menunjukkan pada Formula I mampu memenuhi semua sifat fisik salep yang baik. Formula II dan Formula III tidak mampu memenuhi sifat fisik daya lekat salep. Semakin kecil konsentrasi ekstrak semakin baik terhadap sifat fisik salep. Hasil uji efektivitas antibakteri salep terhadap Staphylococcus aureus menunjukkan bahwa semakin besar konsentrasi ekstrak semakin besar zona hambat yang terbentuk. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa salep ekstrak daun katuk yang paling baik memenuhi sifat fisik salep yaitu Formula I (10%). Sedangkan salep ekstrak daun katuk yang paling efektif menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus yaitu Formula III (20%). Kata kunci : Ekstrak daun katuk, salep, uji sifat fisik, uji efektivitas antibakteri, Staphylococcus aureus

Item Type: Karya Ilmiah (Diploma)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Prodi D3 Farmasi
Depositing User: Perpustakaan
Date Deposited: 21 Jan 2021 06:23
Last Modified: 21 Jan 2021 06:23
URI: http://repository.umkla.ac.id/id/eprint/1375

Actions (login required)

View Item View Item