PRATAMA, IVAN SURYA PUTRA, 1404056 (2017) PENETAPAN KADAR KLORIN PADA KANTONG TEH CELUP (Camellia sinensis L) BERDASARKAN WAKTU SEDUHAN DENGAN METODE ARGENTOMETRI MOHR. Diploma thesis, STIKES Muhammadiyah Klaten.
PDF
BAB I.pdf Download (219kB) |
|
PDF
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (131kB) |
|
PDF
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (122kB) |
|
PDF
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (148kB) |
|
PDF
BAB V.pdf Download (90kB) |
|
PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (98kB) |
Abstract
Teh merupakan salah satu hasil olahan komoditi pertanian yang dibuat dari daun pucuk tanaman Camellia sinensis. Teh celup merupakan bubuk teh yang dibungkus kertas berpori-pori halus dan tahan panas. Klorin sering digunakan dalam berbagai industri untuk menghasilkan produk yang bermanfaat bagi manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan kadar klorin dalam kantong teh celup berdasarkan waktu seduhan yang dijual di swalayan X daerah Boyolali. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental. Sampel penelitian berjumlah 5 merk teh celup yang diambil dari swalayan X daerah Boyolali. Identifikasi dilakukan dengan uji reaksi warna dari filtrat air seduhan teh celup kemudian ditambahkan larutan AgNO3. Sampel yang positif mengandung klorin dilanjutkan dengan penetapan kadar secara Argentometri Mohr menggunakan larutan AgNO3 dan indikator K2CrO4. Hasil uji kualitatif dari 5 sampel teh celup menunjukkan 3 sampel positif mengandung klorin pada sampel dengan label B, D dan E. Pada hasil uji kuantitatif kadar klorin yang diperoleh pada sampel B waktu 2 menit sebesar 0,0144 mg/L, waktu 4 menit sebesar 0,0155 mg/L, waktu 6 menit sebesar 0,0160. Pada sampel D waktu 2 menit sebesar 0,0141 mg/L, 4 menit sebesar 0,0153 mg/L dan waktu 6 menit sebesar 0,0159 mg/L. Pada sampel E waktu 2 menit sebesar 0,0138 mg/L, waktu 4 menit sebesar 0,0148 mg/L dan waktu 6 menit sebesar 0,0158 mg/L. Hasil ini menunjukkan teh celup yang mengandung klorin yang dijual di swalayan X daerah Boyolali aman digunakan karena kadar klorin telah sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492/Menkes/Per/IV/2010 kurang dari 5 mg/L air minum. Kata kunci : Teh celup, Klorin, Metode Argentometri Mohr
Item Type: | Karya Ilmiah (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Prodi D3 Farmasi |
Depositing User: | Perpustakaan |
Date Deposited: | 21 Jan 2021 04:15 |
Last Modified: | 21 Jan 2021 04:15 |
URI: | http://repository.umkla.ac.id/id/eprint/1373 |
Actions (login required)
View Item |