IDENTIFIKASI SENYAWA TANIN DARI EKSTRAK KULIT BUAH PEPAYA (Carica papaya L.) DENGAN METODE REAKSI WARNA

SUMILIH, ENDAH, 1404051 (2017) IDENTIFIKASI SENYAWA TANIN DARI EKSTRAK KULIT BUAH PEPAYA (Carica papaya L.) DENGAN METODE REAKSI WARNA. Diploma thesis, STIKES Muhammadiyah Klaten.

[img] PDF
BAB I.pdf

Download (18kB)
[img] PDF
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (298kB)
[img] PDF
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (20kB)
[img] PDF
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (169kB)
[img] PDF
BAB V.pdf

Download (7kB)
[img] PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (18kB)

Abstract

Tanin merupakan salah satu senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada tanaman dan disintesis oleh tanaman. Tanin biasanya terdapat pada tanaman yang masih muda, mempunyai rasa kelat dan pahit. Salah satu tanaman yang diduga mengandung tanin adalah pepaya. Penggunaan kulit buah pepaya sangat jarang digunakan karena hanya dirasa sebagai limbah, padahal limbah ini sebenarnya mempunyai kegunaan bernilai tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya kandungan tanin dalam kulit buah pepaya (Carica papaya L.) dengan menggunakan pereaksi warna. Jenis penelitian ini adalah observasional yang dianalisis secara deskriptif. Isolasi senyawa tanin dari sampel kulit buah pepaya dilakukan secara maserasi menggunakan pelarut etanol 96% selama 7 hari. Identifikasi senyawa tanin dilakukan dengan uji reaksi warna menggunakan pereaksi FeCl3 1%, pereaksi gelatin dan pereaksi Stiasny. Pereaksi FeCl3 1% digunakan untuk menentukan apakah sampel mengandung gugus fenol, sehingga apabila uji dengan FeCl3 memberikan hasil positif dimungkinkan dalamsampel terdapat senyawa fenol dan dimungkinkan salah satunya adalah taninkarena tanin merupakan senyawa polifenol. Kedua golongan tanin menunjukkan reaksi yang berbeda dalam larutan garam Fe (III) tanin terkondensasi menghasilkan warna hijau kehitaman sedangkan tanin terhidrolisis memberikan biru kehitaman. Pereaksi gelatin digunakan untuk pengujian awal untuk memperkuat dugaan adanya senyawa tanin, pereaksi Stiasny (formalin 3 %, HCl 1N), FeCl31% merupakan uji awal untuk membedakan tanin terkondensasi dan tanin terhidrolisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol 96% kulit buah pepaya (Carica papaya L.) yang diuji dengan menggunakan pereaksi FeCl3 1% menunjukkan postif mengandung tanin terkondensasi, menggunakan pereaksi gelatin menunjukkan positif mengandung tanin, tetapi uji dengan menggunakan pereaksi Stiasny menunjukkan negatif mengandung golongan tanin terkondensasi dan terhidrolisis. Diketahui bahwa secara fisik sifat tanin yaitu dapat mengendapkan protein dan gelatin, sehingga pereaksi gelatin cukup spesifik untuk identifikasi tanin. Kata Kunci: Kulit Buah Pepaya (Carica papaya L.), Tanin, Reaksi Warna.

Item Type: Karya Ilmiah (Diploma)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Prodi D3 Farmasi
Depositing User: Perpustakaan
Date Deposited: 19 Jan 2021 03:15
Last Modified: 19 Jan 2021 03:15
URI: http://repository.umkla.ac.id/id/eprint/1361

Actions (login required)

View Item View Item