ROBIAH, ANISATUR, 1404005 (2017) POLA PERESEPAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS (OAT) DI BALAI KESEHATAN MASYARAKAT (BALKESMAS) KLATEN. Diploma thesis, STIKES Muhammadiyah Klaten.
PDF
BAB I.pdf Download (312kB) |
|
PDF
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (371kB) |
|
PDF
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (313kB) |
|
PDF
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (163kB) |
|
PDF
BAB V.pdf Download (183kB) |
|
PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (288kB) |
Abstract
Tuberkulosis (TBC) adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Obat Anti Tuberkulosis (OAT) berupa Isoniazid (H), Rifampisin (R), Pirazinamid (Z), Etambutol (E), dan Streptomisin (S). Kombinasi OAT dibagi menjadi 3 kategori, yaitu : Kategori 1, Kategori 2 dan Kategori anak. Kategori 1 terdiri dari fase intensif (2HRZE) dan fase lanjutan (4H3R3). Kategori 2 terdiri dari fase intensif (2HRZES/HRZE) dan fase lanjutan (5H3R3E3). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pasien TBC berdasarkan jenis kelamin dan usia serta untuk mengetahui pola peresepan OAT di Balai Kesehatan Masyarakat (Balkesmas) Klaten. Metode yang digunakan yaitu observasional dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dengan teknik total sampling. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian adalah 141 rekam medik pasien TBC. Hasil penelitian : menunjukkan bahwa jumlah kasus TBC di Balkesmas Klaten periode tahun 2016 adalah 141 kasus TBC, dan banyak diderita pasien laki-laki 94 pasien (67%) dengan usia 35-44 tahun dan 45-54 tahun sebanyak 30 pasien (21%) dan 31 pasien (22%). Kombinasi OAT yang paling banyak digunakan adalah OAT Kategori 1 sejumlah 99 pasien (70%), sedangkan OAT Kategori 2 sejumlah 42 pasien (30%), dan diketahui jenis OAT yang paling banyak digunakan adalah OAT Kategori 1 fase intensif sejumlah 68 pasien (48%), sedangkan OAT Kategori 1 fase lanjutan sejumlah 31 pasien (22%), dan OAT Kategori 2 fase intensif sejumlah 32 pasien (23%), serta OAT Kategori 2 fase lanjutan sejumlah 10 pasien (7%). Kesimpulan : OAT yang paling banyak digunakan adalah pada OAT Kategori 1 sebanyak 99 pasien (70%). Kata kunci : Tuberkulosis, Obat Anti Tuberkulosis, Pola Peresepan, Balkesmas Klaten
Item Type: | Karya Ilmiah (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Prodi D3 Farmasi |
Depositing User: | Perpustakaan |
Date Deposited: | 18 Jan 2021 07:05 |
Last Modified: | 18 Jan 2021 07:05 |
URI: | http://repository.umkla.ac.id/id/eprint/1350 |
Actions (login required)
View Item |